Bawaslu RI Beri Perhatian Soppeng dan Gowa, Terkait Kotak Kosong

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Makassar menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawasan Tahapan dalam rangka Pemilihan Wali (Pilwali) Makassar 2020 di Hotel Remcy, Jl Boulevard Makassar, Kamis (29/10/2020).

Peserta Rakor diikuti 45 orang yang terdiri dari Pangawas Kecamatan (Panwascam) dari 15 kecamatan se-Makassar.

Turut hadir anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin serta anggota Bawaslu Sulsel Amryadi dan Syaiful Jihad.

Rakor ini bertujuan untuk melakukan koordinasi dengan jajaran Bawaslu Kota Makassar, memperkuat komunikasi dan kesepahaman strategi dalam melakukan pengawasan tahapan yang sementara berlangsung.

Dalam sambutannya, Mochammad Afifuddin mengatakan Makassar menjadi salah satu kota percontohan dinamika polemik pilkada kotak kosong pada Tahun 2018 lalu.

"Sekarang di Sulawesi Selatan ada dua kabupaten 9Soppeng dan Gowa) yang hanya memiliki satu pasangan calon dan pastinya akan melawan kotak kosong," ujarnya via rilis Bawaslu Makassar.

Tentunya, lanjut dia, Bawaslu RI berharap Kabupaten yang hanya memiliki satu Paslon bisa banyak belajar dari Bawaslu Kota Makassar.

"Saya mengikuti jejak Bawaslu Kota Makassar dan sampai sekarang saya kagum akan kinerja dan integritas dari Bawaslu Kota Makassar dalam mengawal Pilkada Tahun 2018 lalu," tuturnya.

Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada hasil rakor selama sebulan lebih kampanye yang dilakukan empat pasangan calon (paslon) di Pilwali Makassar.(*)

Laporan Wartawan tribun-timur.com, @fadhlymuhammad