Upacara To Merok
Upacara Adat To Merok, Nenek 120 Tahun di Toraja Ini 'Diselimuti' Uang Pecahan Rp 100 Ribu
Warga di Tongkonan To' Kalosi, Bangkelekila', Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan menggelar upacara adat To Merok, Rabu (28/10/2020).
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Warga di Tongkonan To' Kalosi, Bangkelekila', Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan menggelar upacara adat To Merok, Rabu (28/10/2020).
To Merok oleh warga setempat bisa diartikan sama dengan upacara adat Mangrara Banua.
Atau pelaksanaan upacara adat setelah masyarakat Toraja menyelesaikan pembangunan baru dan renovasi rumah.
Upacara adat ini juga sebagai bentuk ucapan syukur masyarakat Toraja.
Nah, dalam upacara adat ini berbagai jenis tarian khas Toraja dipertontonkan.
Tak hanya kaula muda, ibu-ibu hingga wanita lanjut usia ikut menari.
Menariknya, lewat upacara adat ini ada kebiasaan masyarakat dengan memberi uang kepada para penari (Ma' Toding).
Seperti yang dilakukan warga terhadap seorang wanita lanjut usia bernama Rante alias Ne' Barana'.
Nampak, saat upacara berlangsung warga silih berganti memberi uang kepada Ne' Barana'.
Uang pecahan Rp 100 ribu diberikan dengan cara dikaitkan di potongan bambu lalu diselipkan pada badan dan kepala Ne' Barana'.
Ia pun seakan "diselimuti' uang.
Untuk diketahui, Ne' Barana' sudah berusia 120 tahun.
Dulunya saat masih kuat berjalan Ne' Barana' sering menari dalam acara To Merok.(*)
Laporan Kontributor Tribuntoraja.com, @b_u_u_r_y