Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Guru Besar Unhas

INNALILLAH Prof Dr Basir Syam M Ag Guru Besar Unhas, Kader NU & Ulama Pangkep Wafat, Alfatihah

INNALILLAH Prof Dr Basir Syam M Ag Guru Besar Unhas Makassar & Kader NU, Ulama Pangkep Wafat, lahu Alfatihah

Editor: Mansur AM
Grup Whatsapp Aswaja
INNALILLAH Prof Dr Basir Syam M Ag Guru Besar Unhas & Kader NU, Dai dan Ulama Pangkep 

Kemudian jejak Syekh Sibawaih yang menyebarkan Islam di Pangkep pada abad 18 silam.

Kemudian Syekh Muh. Siddiq dan AGH. Muh. Nur Daeng Matutu yang juga mursyid tarekat Naqsyabandiyah.

Menurutnya, upaya penulusuran itu dilakukan secara aktif melakukan wawancara dari pelaku sejarah terutama murid-murid yang pernah berguru pada para ulama di Salemo.

Lebih dari itu, Prof. Basyir Syam yang pernah mengemban amanah sebagai ketua LDNU Sulsel itu menaruh perhatian pada upaya mengusulkan AGH. Abdurrahman Ambo Dalle sebagai pahlawan nasional.

Dalam tulisan beliau bertajuk Jaringan Ulama Pangkep (2019), Ketua MUI Tamalanrea dan Pengurus MUI Makassar itu menuliskan bahwa Pengajian Pulau Salemo merupakan salah satu lembaga pendidikan tertua di Sulsel.

Beliau uraikan bahwa kontribusi AGH Sibbawaih (Katte Lompoa ri Pagang/Ibarakka Daeng Mallabbang) lahir pada tahun 1765.

Dalam penuturan Prof Basir Syam, jaringan keulamaan AGH. Sibabbawaih menyebar bukan hanya di Pangkep tapi ke daerah lain termasuk di Makassar.

selain itu, jejak keulamaan AGH. Dahlan 1870 dan AGH. Ayyub lahir 1873 ulama yang mukim di Baru-baru Bonto Pera.

Catatan-catatan jejak ulama Pangkep yang ditulisnya menunjukkan bahwa daerah tersebut merupakan salah satu sentrum keulamaan di Sulsel.

Ulama-ulama asal Sulsel sebagian pernah bermukim di Mekkah sehingga kedalaman keilmuannya diakui bahkan disegani.

Para ulama kita juga memiliki semangat nasionalisme tinggi.

Menurutnya, nasionalisme AGH. Abdurrahman Ambo Dalle cukup tinggi, kontribusinya nyata.

Dipertegas bahwa keterlibatan gurutta dalam DI/TII semata karena diculik. Karenanya tidak ada alasan kecuali mengukuhkan gurutta sebagai pahlawan nasional. (*)

Sebagian Artikel ini telah terbit di Kolom Literasi Ulama Rubrik Opini Tribun Timur edisi cetak Jumat, 26 Juni 2020

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved