Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ibadah Umrah

Alhamdullah, Umrah Dibuka Mulai 1 November 2020, Biaya Minimal Rp 38 Juta

Mulai 1 November 2020 Saudi Arabia sudah membuka keran umrah untuk jamaah dari luar negaranya.

Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Hasriyani Latif
ist
Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) DPD Sulampua periode 2020-2024, Ardiansyah Arsyad 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pembukaan perdana umrah untuk jamaah International oleh Saudi Arabia kian terang.

Informasi yang diperoleh tribun-timur.com dari DPP Amphuri, mulai 1 November 2020 Saudi Arabia sudah membuka keran umrah untuk jamaah dari luar negaranya.

Hal ini dibuktikan dari beberapa Situs Muassasah untuk visa sudah dapat diakses.

Tak kalah menggembirakan, Indonesia termasuk dalam list negara yang diperbolehkan memasuki Saudi Arabia di periode pembukaan awal ini.

Ketua AMPHURI DPD Sulampua, Ardiansyah Arsyad, Rabu (28/11/2020) mengemukakan, pihaknya menyambut baik hal ini.

Namun, kata dia tentu saja pembukaan umrah ini disertai dengan informasi yang jelas kepada calon jamaah terutama bagi yang tertunda keberangkatan.

Pasalnya, ia banyak regulasi yang harus dipahami.

"Mulai penerbangan yang diperbolehkan hanya Saudi Airlines. Sementara kita ketahui bahwa untuk Bandara Sultan Hasanuddin, belum ada penerbangan Saudi airlines," kata Ardi sapaan akrabnya, Rabu (28/10/2020).

Sehingga, lanjut alumni Cairo University,  dipastikan jamaah harus melewati bandara Soekarno Hatta Jakarta atau Djuanda Surabaya tanpa transit dari negara asal.

Syarat lain yaitu pembatasan Usia 18-50 tahun, tidak memiliki penyakit bawahan
(komorbid).

"Bersedia dikarantina setibanya di Saudi selama tiga hari dan saat di tanah air. Kenaikan pajak hotel dan bus sebesar 30 persen, dan persyaratan lainnya seperti pengaturan jadwal umrah by sistem dan aplikasi yang dikontrol langsung oleh pemerintah Saudi Arabia," ujarnya.

Ardi paham betul, mengenai  kerinduan calon jamaah menuju Baitullah.

"Upaya kami ialah, bagaimana mengedukasi mereka situasi umrah zaman now," imbuhnya.

Sementara itu, Sekertaris Amphuri DPD Sulampua, Andi Candrawali menyampaikan, pihaknya banyak menerima pertanyaan dari jamaah yang cukup intens mencari tahu penjelasan pembukaan umrah per 1 November 2020 ini.

"Kami mulai diserbu pertanyaan jamaah. Maka dari itu, kami imbau para travel di bawah naungan DPD Amphuri dapat  menjelaskan secara jelas dan detail terkait regulasi tersebut," katanya.

"Padahal, imbasnya ialah mau tidak mau harga umrah jadi tinggi. Kami perkirakan untuk jamaah Makassar biaya bisa mencapai angka Rp 38 juta," lanjutnya.

Selain itu, umrah di new normal sangat berbeda.Jamaah harus menghadapi Konsekuensi pembatasan Kuota, resiko potensi terpapar dan biaya karantina.

"Yang perlu digaris bawahi di sini adalah konsekuensi kenaikan harga umrah ini sudah pasti dan valid 100 persen
karena banyaknya pembatasan dan aturan yang harus disesuaikan oleh pemerintah Saudi," bebernya.

Ia berharap, regulasi ini tidak berlangsung lama, paling tidak Januari 2021 kita sudah dapat melakukan ibadah umrah secara normal.

Kabid Humas & Kreatif Mawardha DJ menambahkan, saat ini tentu menjadi pilihan Jamaah berumrah saat ini dengan segala konsekuensinya atau mau bersabar menanti perubahan regulasi.

"Kita semua sudah rindu Baitullah, namun kita berharap informasi ini betul-betul dapat dipahami oleh caon jamaah terutama calon jamaah yang tertunda keberangkatannya," tutupnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved