Tribuners Memilih
Jangan Salah Coblos, DP: Warga Lorong Penentu Masa Depan Kota
Danny Pomanto disambut meriah oleh warga lorong Kelurahan Tamparang Keke, Kecamatan Mamajang saat menuju titik kampanye dialogisnya.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Danny Pomanto disambut meriah oleh warga lorong Kelurahan Tamparang Keke, Kecamatan Mamajang saat menuju titik kampanye dialogisnya.
Antusias warga yang meneriakkan jargon ADAMA terus terdengar sampai Danny Pomanto tiba di kediaman H Zulkifli Krg Tinggi, tokoh Masyarakat Kelurahan Tamparang Keke. Nampak pula tokoh masyarakat lainnya seperti, H Nobong Krg Joni dan Aripuddin Hamarung.
Seperti biasa Danny Pomanto dalam setiap kampanyenya selalu didampingi oleh para kader partai pengusung dan pendukung.
Di antaranya Ichsan dari Gerindra, Muh Zain dari Berkarya, ada Idrus dari Nasdem dan Bakri dari PBB, turut pula menyanbut kedatangan Anak Loronna Makassar ini dari Fraksi Gerindra DPRD Makassar, Budi Astuti.
Dalam sambutan Danny Pomanto, ia menyebut bahwa lorong merupakan sendi kehidupan dari sebuah kota.
Dari dalam loronglah segala sesuatu akan terbentuk apa yang disaksikan oleh masyarakat luar lorong.
"Lorong itu sendi kehidupan Kota, bagaimana membentuk karakter kota maka tentu kita harus bangun dari dalam lorong, program berbasis lorong, fasilitas kepentingan umum didalam lorong, bahkan program pendidikan bagi anak-anak lorong harus hadir, untuk itu Danny-Fatma hadir bukan untuk menawarkan janji tapi kami datang untuk menyajikan program," kata DP sapaan akrabnya, selasa (26/10/2020) via rilis Tim Adama.
Tidak sampai di situ, selain hanya Adama yang memiliki yang memiliki pasangan keterwakilan perempuan, lorong pun akan kita olah dengan baik, tentu bukan hanya kepentingan anak-anak lorong, tapi program yang akan memicu perputaran ekonomi didalam lorong akan kita suntik dengan program wisata lorong.
"Lanjutkan, kita bangun kembali ekonomi kreatif lorong dengan melibatkan RT/RW dan para ibu serta akan kita bangkitkan semangat UMKM dalam lorong lewat Wisata Lorong," katanya.
Jadi, lanjut Danny, pemerintah membuat orang luar masuk kedalam lorong, artinya uang dari luar akan masuk kedalam lorong.
Menurutnya, banyak hal yang bisa kita perbuat dalam lorong demi untuk kesejahteraan warga bukan hanya dalam lorong tapi dampaknya akan dirasakan oleh orang di luar lorong.
"Kalau ekonomi warga lorong baik, maka pengusahan dan perputaran ekonomi di luar lorong speed-nya akan semakin laju. Anak Lorong memang orang biasa tapi bisa membuat Kota menjadi Luar biasa, kenapa, karena ada masa depan yang terpikirkan di dalam lorong," katanya.
"Janganki salah memilih pemimpin, lima menit salah coblos bisa jadi lima tahun kita akan sengsara," tambahnya.(*)
Laporan Wartawan tribun-timur.com, @fadhlymuhammad