Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Penglihatan Sedunia

Hari Penglihatan Sedunia 2020, JEC-Orbita Makassar Lanjutkan Komitmen Sosial Operasi Katarak Gratis

JEC-Orbita @ Makassar secara konsisten terus menggelar aksi sosial tersebut dengan total penerima mencapai lebih dari 500 orang.

Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/DIWAN
Sebanyak 20 pasien penderita katarak mengikuti operasi katarak gratis di klinik Orbita, Jl AP Pettarani Makassar, Minggu (25/10/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Peringati Hari Penglihatan Sedunia 2020, JEC-Orbita @ Makassar menggelar rangkaian aktivitas untuk semakin menumbuhkan kesadaran masyarakat Makassar dan Sulawesi Selatan mengenai pentingnya kesehatan mata, sepanjang bulan ini.

Salah satunya, Bakti Katarak berupa pelaksanaan tindakan operasi katarak secara cuma-cuma kepada kalangan yang membutuhkan. 

Sejak berdiri pada 2001, JEC-Orbita @ Makassar secara konsisten terus menggelar aksi sosial tersebut dengan total penerima mencapai lebih dari 500 orang.

Peringatan juga dirangkai dengan kegiatan edukasi webinar yang ditargetkan melibatkan sedikitnya 500 dokter umum se-Sulawesi Selatan, serta pemberian kaca mata gratis kepada sejumlah pasien tertentu.

Hari Penglihatan Sedunia menjadi momentum yang tepat bagi JEC-Orbita @ Makassar untuk mengajak masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya di Makassar.

"Tujuannya agar semakin memedulikan kesehatan mata mereka. Selaras tema Hope in Sight yang diusung oleh WHO, kami meyakini dan ingin menekankan, bahwa dengan memiliki mata yang sehat, maka kualitas dan produktivitas hidup yang optimal bisa teraih," kata Direktur Utama JEC-Orbita @ Makassar, dr Habibah S Muhiddin, Minggu (25/10/2020).

"Tak terkecuali bagi para penderita katarak, yang berkesempatan mendapatkan penglihatannya kembali lewat program Bakti Katarak," lanjutnya.

Laporan Situasi Gangguan Penglihatan (2018) dari InfoDATIN, Kementerian Kesehatan, mendapati bahwa katarak atau kekeruhan lensa mata (yang tidak dioperasi) masih menjadi penyebab utama kebutaan penduduk Indonesia berusia di atas 50 tahun; berkontribusi 77,7% dibandingkan faktor-faktor lainnya.

Laporan yang sama juga memuat survei bertajuk Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) (2014-2016); menyebut adanya variasi alasan yang menjadi penyebab penderita katarak belum dioperasi.

Khusus di Sulawesi Selatan, sebanyak 49,7% penderita katarak bahkan merasa tidak perlu tindakan operasi. 

Masih tingginya pengaruh katarak dalam memicu kebutaan kian menguatkan JEC-Orbita @ Makassar untuk menjalankan komitmen Bakti Katarak.

Selama hampir dua dekade berkiprah, JEC-Orbita @ Makassar melalui kegiatan Bakti Katarak telah mengoperasi lebih dari 500 penderita katarak dari berbagai wilayah Sulawesi Selatan.

Khusus tahun ini, kegiatan Bakti Katarak dilaksanakan di Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Makassar, Jl AP Pettarani No 186 A-C-D, Rappocini, Makassar, pada 25 Oktober 2020 dengan total penerima manfaat sebanyak 20 orang.

Pembatasan kuota ini demi menjaga keselamatan para pasien dan petugas kesehatan, mengingat kegiatan berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

Selain social dan physical distancing yang ketat, kepada pasien Bakti Katarak, JEC-Orbita @ Makassar juga menjalankan screening praoperasi seperti pemeriksaan darah dan foto thorax - sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

Tak berhenti di situ, peringatan Hari Penglihatan Sedunia (atau World Sight Day/WSD) 2020 oleh JEC-Orbita @ Makassar juga diperkuat dengan pemberian kacamata gratis kepada pasien presbyopia (mata tua), serta program pemasaran berupa potongan harga untuk pemeriksaan mata dan tindakan tertentu sepanjang Oktober 2020.

Selain itu, bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Sulawesi Selatan, JEC-Orbita @ Makassar berinisiatif menggelar webinar bertema Mata Merah di Era Pandemi Covid-19: Rujuk atau Tangani Sendiri?.

Bahasan yang relevan dengan situasi saat ini, sebab mata merupakan salah satu jalur masuknya virus korona, dan kondisi mata merah menjadi salah penanda yang perlu diwaspadai.

Berlangsung pada 31 Oktober 2020 mendatang, sesi pengayaan wawasan mengenai kesehatan mata tersebut menargetkan keikutsertaan hingga 500 dokter umum di Sulawesi Selatan. 

Sebagai bagian dari jaringan eye care leader, JEC Eye Hospitals and Clinics, JEC-Orbita @ Makassar menjadi sentra kesehatan mata terbesar di Sulawesi Selatan, dan hub strategis untuk kawasan Indonesia bagian timur.

Sebelumnya dikenal sebagai Klinik Mata Orbita, JEC-Orbita @ Makassar menyediakan layanan komprehensif berstandar internasional serta didukung dokter ahli mata dan tenaga medis mumpuni yang diperkuat rangkaian teknologi terkini.

Standardisasi layanan yang diterapkan JEC Eye Hospitals and Clinics ke seluruh cabangnya, termasuk JEC-Orbita @ Makassar, mengacu pada ASEAN Association of Eye Hospital (AAEH) dan World Association of Eye Hospital (WAEH).

Menanggapi inisiatif JEC-Orbita @ Makassar ini, Dr Johan A Hutauruk, presiden direktur JEC Korporat menyampaikan sejak berdiri pada 1984, JEC Eye Hospitals and Clinics bertekad untuk mengoptimalkan penglihatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Visi tersebut tak bisa dicapai lewat penyediaan layanan klinis bertaraf internasional saja.

Namun, upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan mata juga tak boleh diabaikan.

Karenanya, kami mendukung penuh gagasan JEC-Orbita @ Makassar menggelar rangkaian peringatan WSD 2020, termasuk pelaksanaan Bakti Katarak.

Dengan demikian, kami optimis bisa secara bersama-sama berkontribusi bagi masyarakat Makassar dan Sulawesi Selatan dalam menurunkan risiko gangguan penglihatan dan kebutaan sedini mungkin.

Tentang JEC Eye Hospitals and Clinics

Dengan pengalaman 36 tahun sejak berdiri pada 1984, kiprah JEC Eye Hospitals and Clinics (JEC) dalam memberikan layanannya diakui dalam berbagai bentuk penghargaan prestasi, antara lain:

Akreditasi dari Joint Commission International yang diraih tiga kali berturut-turut oleh JEC @ Kedoya pada 2014, 2017 dan 2020; penobatan JEC LASIK Center sebagai Pionir LASIK pertama di Indonesia oleh MURI (2007); Akreditasi Penuh Tingkat Paripurna dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Serta pemberian penghargaan Indonesia Healthcare Most Reputable Brand 2014 dan 2015 untuk kategori rumah sakit mata di Jabodetabek dan tutjuh kota besar di Indonesia dari Majalah SWA dan pemenang the Best Corporate Image 2015-2019.

JEC menjadi pelopor dalam pembentukan ASEAN Association of Eye Hospital (AAEH)  dan kini menjadi anggota aktifnya, di samping berperan dalam World Association of Eye Hospital (WAEH).

JEC hingga saat ini telah memiliki tiga rumah sakit mata serta 8 klinik utama mata yang tersebar di beberapa kota besar, yaitu Rumah Sakit Mata JEC @ Menteng, Rumah Sakit Mata JEC @ Kedoya, Rumah Sakit Mata JEC-Primasana @ Tanjung Priok, Klinik Utama Mata JEC @Cibubur, JEC @Tambora, JEC @Cinere, JEC @Bekasi serta JEC-Candi @Semarang, JEC-Anwari @Purwokerto, JEC-Java @Surabaya dan JEC-Orbita @Makassar. Informasi selengkapnya silakan kunjungi www.jec.co.id.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved