Satu Keluarga Dibacok
Pelaku Pembacokan Istri, Mertua dan Polisi di Makassar Residivis Pembunuhan
Ia dikabarkan kembali terlibat aksi pembunuhan yang mengharuskannya kembali mendekam di lembaga pemasyarakatan.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sarifuddin Dg Lewa pelaku pembacokan istri dan mertua di Jl Barawaja Makassar, dikabarkan baru saja bebas dari Lembaga Pemasyarakatan atas kasus Pembunuhan yang telah dijalani.
Hal itu diungkapkan, Kapolsek Panakukkang Kompol Jamal Fathur Rakhman saat ditemui di lokasi tertembaknya Dg Lewa, Jl Pampang 2, Makassar, Jumat (23/10/2020) sore.
"Jadi untuk pelaku (Dg Lewa) informasi awal kami dapati, pelaku merupakan pelaku pembunuhan juga," kata Kompol Jamal.
Lebih jauh ia menjelaskan, kasus pembunuhan yang dilakukan Dg Lewa itu berlangsung saat ia tinggal di Kalimantan.
"Jadi sebelumnya ini pelaku (Dg Lewa) informasi, di Kalimantan, pernah tinggal di Kalimantan melakukan pembunuhan juga," ujar Kompol Jamal.
Tidak hanya itu, pindah ke Kota Makassar, kasus yang sama menjerat Dg Lewa.
Ia dikabarkan kembali terlibat aksi pembunuhan yang mengharuskannya kembali mendekam di lembaga pemasyarakatan.
"Kemudian di Makassar juga pelaku ini baru keluar dari Lapas entah asimilasi atau seperti apa, informasi untuk perkaranya itu sebelumnya melakukan pembunuhan juga," ungkap Jamal
"Jadi memang pelaku ini kurang lebih beberapa hari ini baru keluar dari Lapas setelah menjalani perkara pembunuhan tersebut," bebernya.
Setelah beberapa hari menghitup udara bebas, ia kembali beraksi.
Ia mendatangi rumah mertuanya di Jl Barawaja, Makassar dan melakukan pembacokan secara membabibuta terhadap mertuanya Alimuddin Syam (68) dan Siti Salma (69) serta istrinya Selvi (44).
Akibatnya, Alimuddin Syam (68) dan Siti Salma (69) serta istrinya Selvi (44) harus menjalani perawatan intensif di RS Ibnu Sina, Makassar.
Usai menyerang istri dan mertuanya, Dg Lewa kabur ke Jl Pampang, sambil meneteng sebilah parang.
Di sana, ia bersembunyi di salah rumah warga.
Persembunyian Dg Lewa itu terendus oleh polisi.
Ia pun hendak ditangkap. Namun, masih melakukan perlawan.
Akibatnya, seorang personel Polsek Panakukkang Bripka Zulqadri terkena sabetan parang di wajah dan kakinya.
Melihat penyerangan itu, personel lainnya pun melakukan penembakan terhadap Dg Lewa yang membuanta meningga dunia di lokasi.