Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ratusan Atlet KONI Sulsel Rapid Test Akhir Oktober 2020

Pemeriksaan tersebut berupa rapid test dalam rangka menekan penyebaran virus covid-19 di wilayah Sulsel terutama bagi insan olah raga

Penulis: Alfian | Editor: Imam Wahyudi
Handover
Wakil ketua KONI Sulsel Ambas Syam sedang melantik Pengurus KONI Sidrap 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan menjadwalkan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh atlet di berbagai cabang olah raga se-Sulsel, 26-27 Oktober 2020 mendatang.

Pemeriksaan tersebut berupa rapid test dalam rangka menekan penyebaran virus covid-19 di wilayah Sulsel terutama bagi insan olah raga yang tergabung dalam Sulsel Prima.

Sekitar 200an atlet, pelatih, asisten pelatih hingga mekanik pada PON XX-2021 Papua, akan menjalani raipd test di kantor KONI Sulsel, Jl Sultan Hasanuddin No 42, Makassar.

Dr Addien selaku Sekertaris Umum KONI Sulsel mengungkapkan rapid test ini adalah mendeteksi antibodi berupa IgM dan IgG yang diproduksi oleh tubuh dalam melawan virus corona, bila tubuh terpapar virus maka antibodi ini otomatis terbentuk.

"Ini hanya screening untuk mendeteksi antibodi seseorang, dengan hasil antara reaktif atau non reaktif," ucapnya, Kamis (22/10/2020).

Pelaksanaan rapid test ini akan mengacu pada protokol kesehatan yang ketat dengan sistem 3 M yakni menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker standar kesehatan plus mengukur suhu tubuh.

Guna menghindari terjadinya penumpukan karena jumlah yang akan dirapid mencapai ratusan orang, KONI Sulsel telah membagi jadwal pemeriksaan berdasarkan cabang olah raga.

Dihari senin 26 oktober dijadwal sekitar 17 cabang olah raga yang terbagi dalam 3 sesi pemeriksaan dengan jumlah sasaran rapid test sekitar 122 orang.

Dilanjutkan esok harinya dengan jumlah 12 cabang denolah raga dengan target sasaran rapid sekitar 116 orang.

"Selain atlet, pengurus dan pegawai KONI Sulsel juga diwajibkan jalani rapid test dihari yang sama," katanya.

Maka itu KONI Sulsel menyiapkan 1000 alat rapid test yang dilengkapi surat keterangan dan dua ruangan dikantor Koni sebagai areal pemeriksaan.

"Alat rapid test ini merupakan bantuan Pemprov Sulsel melalui Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdulllah yang bertanggung jawab memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 di Sul-sel" kata Addien.

Menurutnya rapid test ini melibatkan Pemprov Sulsel dan Gugus Tugas Provinsi Sulsel dengan menyiapkan 10 tenaga yang terdiri dari tenaga medis dan tenaga pengawas.

Sementara itu berdasarkan data Satuan Tugas Gugus Penanganan Covid-19 per 20 Oktober kemarin, Provinsi Sulsel tercatat memiliki 17.690 kasus paparan virus, sebanyak 15.322 paparan yang dinyatakan sembuh.

Tingginya angka kesembuhan ini, Propinsi Sulsel dinyatakan tak lagi memiliki wilayah zona merah yang berubah menjadi zona orange.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved