Yudisium FTI UMI
Prof Basri Modding: Banggalah Jadi Alumni FTI dan UMI
Fakultas Teknik Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, melaksanakan Yudisium Program Sarjana Periode II Tahun 2020.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Fakultas Teknik Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, melaksanakan Yudisium Program Sarjana Periode II Tahun 2020, Kamis (22/10/2020).
Wisuda yang berlangsung virtual dan ditayangkan secara live streaming di kanal YouTube Tribun Timur, diikuti 134 calon wisudawan FTI UMI.
Rinciannya, Jurusan Teknik Industri 36 orang, Teknik Kimia 30 orang, dan Teknik Pertambangan 68 orang.
Rektor UMI Prof Basri Modding dalam sambutannya mengatakan, meski para mahasiswa yang diyudisium nantinya akan meninggalkan UMI, namun hubungun sebagai alumni harus tetap terjalin erat.
"Anda akan dilepas dari pembelajaran, interaksi antara dosen dan mahasiswa, tapi interaksi sebagai alumni justru harus semakin erat," katanya.
Menurut Prof Basri, sebagai alumni dan keluaragAabesar UMI, khususnya FTI, alumni bertanggung jawab l menjaga nama baik almamater, sebab emajuan FTI dan UMI juga ditentukan oleh alumnus.
Prof Basri juga memuji FTI UMI sebagai fakultas inovatif dan kreatif, serta selalu mengikuti perubahan.
"Anda harus bangga selesai di UMI, dimana UMI sebagai lembaga pendidikan dan dakwah, sekarang berada pada klasterisasi peringkat 64 dari 2.136 PTN dan PTS se-Indonesia," tuturnya.
"UMI satu-satunya dan pertama PTS terakreditasi institusi Unggul atau A. Kebanggan ini semoga menjadi bahan komunikasi dan perkenalan dimanapun anda berada nantinya, sehingga UMI bisa terkenal di mana-mana," lanjutnya.
Dikatakan Prof Basri, sebentar lagi dunia akan memasuki era industri 5.0, dimana revolusi ini terjadi perubahan yang sangat menentukan kehidupan yang tak pernah diprediksi sebelumnya.
"Sebagai pimoinan UMI, pesan saya, pertama jika sudah terjun di masyarakat, jangan lupa bahwa anda adalah alumni FTI dan UMI. Jangan pernah merasa rendah diri menjadi alumni UMI, marilah bangga bahwa anda alumni perguruan tinggi diperhitungkan lokal, nasional, hingga internasional," imbuhnya.
"Anda nanti banyak berinteraksi di masyarakat, saya menginginkan jagalah nama baik almamater dengan menitikberatkan pada karakter moral dan kinerja. Mengapa perlu diintegrasikan, karena di UMI kita tak hanya diajar senantiasa bekerja keras, tetapi juga mengingat asal-usul sebagai hamba allahy ang jujur, bertaqwa, ulet, tangguh dan tak mudah menyerah," pungkasnya.(*)
Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam