Stadion Mattoanging Dibongkar
Stadion Mattoanging Dibongkar, Gubernur Sulsel: Pembangunan Selesai Paling Lama 18 Bulan
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, menegaskan bahwa pembangunan Stadion Mattoanging, Makassar, paling lambat akan diselesaikan dalam 18 bulan
Penulis: Alfian | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, menegaskan bahwa pembangunan Stadion Mattoanging, Makassar, paling lambat akan diselesaikan dalam 18 bulan ke depan.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri pembongkaran stadion yang berdiri sejak 1957 itu, Rabu (21/10/2020).
"Alhamdulillah stadion ini dibangun sejak tahun 1957 dikelola oleh YOSS dan alhamdulillah kita sudah sepakat bersama untuk merenovasi, kita bongkar total yah kita akan bangun stadion dengan standar internasional," terangnya.
"Kita berharap stadion ini bisa selesai kurang lebih 18 bulan paling lama," sambungnya.
Lebih lanjut Bupati Bantaeng dua periode ini menerangkan pembangunan Stadion Mattoanging sangat diperlukan.
"Karena stadion ini menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Sulsel dan ada sejarah masa lalu yang tidak boleh kita lupakan bahwa lahir pesepakbola dari Sulsel," paparnya.
Atas dasar itulah NA akronim nama Gubernur Sulsel ini menjelaskan bahwa pembangunan New Mattoanging juga sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo.
"Oleh karena itu saya kira ini akan menjadi sport center sebagaimana arahan Bapak Presiden mendorong infrastruktur, menyiapkan fasilitas-fasilitas yang bisa mengangkat harkat dan martabat daerah," tutupnya.
Disaksikan Ilhamsyah Mattalata
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memulai tahapan pembangunan Stadion Mattoanging, Makassar, dengan pembongkaran gedung lama.
Pembongkaran ini berlangsung, Rabu (21/10/2020) pagi.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, hadir langsung menyaksikan pembongkaran didampingi pengelola Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS), Ilhamsyah Mattalata.
Nurdin Abdullah bahkan mengoperasikan eskavator dan menancapkan pada gedung lama sebagai simbol jika bangunan yang berdiri sejak 1950an itu secara resmi dibongkar.
Tampak pula ratusan personel Satpol PP mengawal proses pembongkaran ini.
Pantauan Tribun Timur sejak Pukul 06.30 Wita tak ada riak-riak penolakan, seperti pada momen-momen sebelumnya terkait konflik kepemilikan Mattoanging.