Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Sinjai

Warga Balangtieng Sinjai Kini Nikmati Listrik, Subaedah Tak Lagi Sisipkan Uangnya Beli Minyak Tanah

Warga Balangtieng, Subaedah (40) mengungkapkan, sejak Indonesia merdeka dari tangan penjajah Belanda, ia hanya menggunakan lampu pelita atau mesin

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/SAMBA
Subaedah (tengah) warga Dusun Balantieng, Desa Bontotangnga, Kecamatan Sinjai Borong, Sinjai 

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI BORONG- Sekitar 30 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Balantieng, Desa Bontotangnga, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan tak membeli lagi minyak tanah.

Minyak tanah itu dibeli untuk menyalakan lampu pelita pada malam hari di rumahnya.

Warga Balangtieng, Subaedah (40) mengungkapkan, sejak Indonesia merdeka dari tangan penjajah Belanda, ia hanya menggunakan lampu pelita atau mesin genset pada malam hari.

Di kampungnya tak ada aliran listrik permanen dari Perusahaan Listrik Negara.

" Kami pakai pelita saat malam hari pak, ada juga tetangga yang gunakan mesin genset," kata Subaedah, Minggu (18/10/2020).

Dikatakan bahwa penderitaan itu sejak ia lahir. Diceritakan jika ingin menggunakan ponsel maka ia harus melintasi jalan kaki dengan jarak tempuh sekitar tiga kilometer untuk mencash ponselnya.

Keterbatasan dan ketertinggalan itu mereka rasakan puluhan tahun itu hingga Jumat (16/10/2020).

Sebab pada Jumat lalu listrik PLN sudah resmi menyala, GM Unit Induk Wilayah Sulserabarat Ismail Deu saat bersama Bupati Sinjai A Seto Gadhista Asapa menyalakan listrik di dusun itu.

Dalam kesempatan itu, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa ikut menyalakan listrik ke rumah warga.

Ia mengatakan dirinya bersyukur karena PLN dapat membantu warganya menikmati listrik.

" Terima kasih Bapak PLN yang sudah membantu masyarakat kami menyalakan listrik sehingga bisa nikmati, karena sejak Indonesia merdeka dari Belanda baru nikmati listrik, sebelumnya hanya gunakan pelita atau mesin genset," kata Seto.

Dia berharap agar masyarakat dapat menfaatkan listrik untuk meningkatkan produktifitas ekonomi warga.

Dikatakan bahwa listrik masuk desa untuk menjangkau masyarakat belum menikmati listrik bagian dari visi misinya selama ini.

Selanjutnya Andi Seto masih akan memperjuangan 15 dusun di Sinjai yang belum teraliri listrik PLN. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved