Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cerita Rachmat Almu Arrif Founder Browcyl, Jual Ayam Krispi hingga Kena Tipu saat Jualan Madu

Melalui Sulsel Young Preneur edisi Jumat (16/10/2020), Founder Browcyl, Rachmat Almu Arrif pun mengungkapkan perjuangannya tersebut.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
tribun-timur.com/Muh Abdiwan
Melalui Sulsel Young Preneur edisi Jumat (16/10/2020), Founder Browcyl Rachmat Almu Arrif pun menceritakan perjuangannya membangun usahanya 

TRIBUNTIMURWIKI.COM- Siapa bilang menjadi sukses itu mudah?

Tentunya, hal tersebut sangatlah mustahil jika tak ditimpa dengan berbagai perjuangan dan pengalaman.

Seperti yang dialami Rachmat Almu Arrif sang founder dari brand local Browcyl.

Sebelum memiliki bisnis yang begitu terkenal dan kini menjamur di Kota Makassar ia pernah melewati massa perjuangan yang dijadikannya pembelajaran.

Melalui Sulsel Young Preneur edisi Jumat (16/10/2020), Founder Browcyl, Rachmat Almu Arrif pun mengungkapkan perjuangannya tersebut.

Ia mengatakan memiliki hobi berbisnis sejak muda namun tak mendapatkan restu dari orang tua.

"Mungkin karena latar belakang pekerjaan orangtua yang bukan pengusaha menginginkan saya menjadi seseorang yang 'jadi'," tuturnya.

Namun, sambungnya, Rachmat pun memberikan keyakinan kepada orangtuanya untuk terus berusaha dan belajar.

Rachmat pun sempat menjadi penjual ayam krispi saat masih berkuliah.

Disaat orang-orang seusianya, sedang asik pacaran ia malah menyibukkan diri dengan berjualan.

"Kalau pagi saya kuliah, sore sampai malam itu saya jualan," tuturnya.

Bahkan, Rachmat setiap hari harus mendorong gerobak ayamnya untuk berjualan.

Rachmat juga dulunya adalah seorang distributor madu.

"Setiap satu madu saya untungnya Rp 10 ribu," tuturnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved