Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rabu Wekasan

Tata Cara Shalat Rebo Wekasan / Sholat Tolak Bala 14 Oktober 2020, Ingat Baca Doa ini

Tata Cara Shalat Rebo Wekasan / Sholat Tolak Bala 14 Oktober 2020, Ingat Baca Doa ini

Editor: Ilham Arsyam
umma.id
ilustrasi shalat 

Tata Cara Shalat Rebo Wekasan / Sholat Tolak Bala 14 Oktober 2020, Ingat Baca Doa ini

TRIBUN-TIMUR.COM - Berikut tata cara sholat tolak bala rebo wekasan, yang jatuh hari ini Rabu, 14 Oktober 2020 lengkap niat dan doa tulisan Arab latin.

Sejumlah orang percaya bahwa rebo wekasan atau Rabu terkahir di Bulan Safar, turun bala (bencana) dan sumber penyakit.

Dalam Islam, istilah rebo wekasan tidak pernah ada. Kepercayaan Bulan Safar turun bencana, penyakit hingga membawa sial, juga ada di kalangan bangsa Arab. Namun hal itu dijelaskan Nabi Muhammad SAW tidaklah benar.

 
 
Abu Hurairah berkata, bersabda Rasulullah, "Tidak ada wabah (yang menyebar dengan sendirinya tanpa kehendak Allah), tidak pula ramalan sial, tidak pula burung hantu dan juga tidak ada kesialan pada bulan Shafar. Menghindarlah dari penyakit kusta sebagaimana engkau menghindari singa." (HR Imam al-Bukhari dan Muslim)

Sejumlah ulama nusantara menjelaskan, apabila terdapat kekhawatiran akan bala dan penyakit, boleh melakukan Shalat Hajat Li Daf'il Bala' dengan tujuan mengharap pertolongan dan keselamatan Allah SWT.

Shalat Hajat Li Daf'il Bala' ini akhirnya yang dikenal dengan Sholat Rebo Wekasan.

Shalat Rebo Wekasan

Melansir laman resmi Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Tebuireng Online, dijelaskan A. Muabrok Yasin, Pengasuh Rubrik Tanya Jawab Fiqh Tebuireng online, dijelaskan amalan Shalat Rebo Wekasan jika niatnya adalah shalat Rebo Wekasan secara khusus, maka hukumnya tidak boleh, karena tidak terdapat dalam Syariat Islam.

Namun jika niatnya adalah shalat sunnah mutlaq atau shalat hajat, maka hukumnya boleh-boleh saja.

Shalat sunnah mutlaq adalah shalat yang tidak dibatasi waktu, tidak dibatasi sebab, dan bilangannya tidak terbatas. Shalat hajat adalah shalat yang dilaksanakan saat kita memiliki keinginan (hajat) tertentu, termasuk hajat li daf’il makhuf (menolak hal-hal yang dikhawatirkan).

Shalat Hajat ini penah dijelaskan KH Maimoen Zubair di masa hidup.

"Allah menurunkan Bilhi (bala), supaya selamat minta kepada Allah, Shalat Hajat.

Niat Shalat Hajat Li Daf'il Bala' :

نَوَيْتُ صَلاَةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ

Nawaitu Sholatal Khaajati Lida'fi lbalaai

Shalat terdiri dari 4  rakaat, ada tahiyat awalnya sama seperti shalat Isya," jelas KH Maimoen Zubair.

Tata Cara Sholat Tolak Bala Rebo Wekasan

Ulama Islam menjelaskan, jika umat khawatir dengan musibah dan bencana tidak ada cara lain selain mendekatkan diri kepada Allah dan meminta pertolongaNYA.

Salah satunya adalah dengan menjalankan Shalat Hajat agar diselamatkan dari segala bentuk marabahaya.

Almarhum KH Maimoen Zubair menyampaikan terdapat amalan, Shalat Hajat agar selamat dari hal tersebut.

Shalat Hajat inilah yang dikenal dengan Shalat Tolak Bala Rebo Wekasan.

Niat Shalat Hajat Li Daf'il Bala'

نَوَيْتُ صَلاَةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ

Nawaitu Sholatal Khaajati Lida'fi lbalaai

Shalat terdiri dari 4  rakaat dua salam, ada tahiyat awalnya sama seperti shalat Isya.

Setiap setelah membaca Al Fatihah membaca:

Surat Al Kautsar 17 kali

Surat Al Ikhlas 5 kali

Al Falaq 1 kali

An Nas 1 kali kemudian rukuk.

Kemudian bangun lagi (rukuk selanjutnya) membaca:

surat Al Kautsar 17 kali

Surat Al Ikhlas 5 kali

Surat Al Falaq 1 kali

dan An Nas 1 kali

Sementara waktu pelaksanaan Shalat Hajat Rebo Wekasan mengacu pada waktu Shalat Hajat, yaitu bisa dilaksanakan kapan pun baik pagi, siang, atau tengah malam bersamaan dengan Shalat Tahajud.

Doa Rebo Wekasan

Masih mengutip Tebuireng Online, berdoa untuk tolak bala (malapetaka) pada hari Rabu Wekasan hukumnya boleh, tapi harus diniati berdoa memohon perlindungan dari malapetaka secara umum (tidak hanya malapetaka Rabu Wekasan saja).

Al-Hafidz Zainuddin Ibn Rajab al-Hanbali menyatakan:

“Meneliti sebab-sebab bencana seperti melihat perbintangan dan semacamnya merupakan thiyarah yang terlarang. Karena orang-orang yang meneliti biasanya tidak menyibukkan diri dengan amal-amal baik sebagai penolak balak, melainkan justru memerintahkan agar tidak keluar rumah dan tidak bekerja. Padahal itu jelas tidak mencegah terjadinya keputusan dan ketentuan Allah. Ada lagi yang menyibukkan diri dengan perbuatan maksiat, padahal itu dapat mendorong terjadinya malapetaka. Syari’at mengajarkan agar (kita) tidak perlu meneliti melainkan menyibukkan diri dengan amal-amal yang dapat menolak balak, seperti berdoa, berzikir, bersedekah, dan bertawakal kepada Allah Swt serta beriman pada qadla’ dan qadar-Nya.” (Ibn Rajab, Lathaif al-Ma’arif, hal. 143).

Doa Shalat Hajat Rebo Wekasan

Doa Shalat Hajat Rebo Wekasan berikut ini, dikutip dari Pondok Pesantren Nurul Faizah Rungkut Asri Surabaya asuhan Bu Nyai Mihmidati Afif.

Doa Shalat Hajat Rebo Wekasan dibaca setelah shalat.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ اللَّهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ اِكْفِنِيْ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ يَا مُجَمِّلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا أَنْتَ اِرْحَمْنِيْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ .اللهم بِالسِّرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَأَبِيْهِ وَأُمِّهِ وَبَنِيْهِ اِكْفِنِيْ شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَا كَافِيَ الْمُهِمَّاتِ يَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَصَلىَّ اللهُ تَعَالىَ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ الِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ (٣x)

"Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, yang Maha sangat kekuatannya, yang Maha Kuat KepastianNya. Wahai Allah yang Maha Mulia, wahai Dzat yang karena karena kemulyaanMu seluruh maklukMu rendah, peliharalah saya dari kejelekan seluruh MakhlukMU. Wahai Allah yang memberikan kebaikan, kelebihan, kenikmatan dan kemulyaan. Wahai Dzat yang tidak ada Tuhan kecuali Engkau, sayangilah saya dengan kasih sayangMu. Wahai Allah yang Maha memberi Rahmat, Ya Allah dengan rahasia (sirrinya sayyidina Hasan, cucu Nabi) dan saudaranya, dan kakeknya, ayahnya, ibunya, anak-anaknya, peliharalah saya dari kejelekan hari ini dan segala kejelekan segala yang terjadi di dalamnya. Wahai Allah yang Maha Memelihara atau mencukupi orang-orang susah, Wahai Allah yang Maha menolak bala' (cobaan).

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Tata Cara Sholat Tolak Bala Rebo Wekasan Hari Ini 14 Oktober Lengkap Niat dan Doa Tulisan Arab Latin, https://surabaya.tribunnews.com/2020/10/14/tata-cara-sholat-tolak-bala-rebo-wekasan-hari-ini-14-oktober-lengkap-niat-dan-doa-tulisan-arab-latin?page=all.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved