Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bincang Kampus

Zakir Sabara: Yang Paling Penting Dijaga Relawan Adalah Kepercayaan

Zakir Sabara merasa tidak pernah ada kendala dalam kegiatan relawan sebab menurutnya kegiatan relawan adalah panggilan jiwa.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Imam Wahyudi
ist
Koordinator Relawan FTI UMI, Zakir Sabara 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Koordinator Relawan FTI UMI, Zakir Sabara mengatakan bahwa dalam kegiatan relawan, dirinya tidak pernah merasa ada kendala.

Hal tersebut disampaikan oleh Zakir Sabara saat menjadi narasumber Bincang Kampus yang digelar Tribun Timur, Jumat (9/10/2020) sore.

Pada seri#14 ini, Bincang Kampus mengangkat tema Relawan Mahasiswa di Tengah Pandemi dan Kampanye 3M.

Acara yang dipandu oleh Mahyudin itu menghadirkan tiga narasumber.

Tiga narasumber itu yakni Dr Ir Zakir Sabara MT IPM ASEAN Eng (Koordinator Relawan FTI UMI), Sahrul Fajar Perdana (Tim Bantuan Medis / TBM Calcaneus, FK Unhas) dan Yan Sanjaya (Relawan Mahasiswa, FTI UMI Makassar).

Zakir Sabara merasa tidak pernah ada kendala dalam kegiatan relawan sebab menurutnya kegiatan relawan adalah panggilan jiwa.

Menurutnya, hal yang paling penting untuk dijaga relawan adalah kepercayaan.

"Yang paling penting sebenarnya dijaga relawan itu adalah kepercayaan. Kalau itu terjaga dengan baik, orang-orang akan berbondong-bondong berdonasi," ujarnya.

Pihaknya sering memanfaatkan era digital ini untuk memposting berupa foto dan video segala aktivitas relawan.

Hal itu dilakukan sebab menurutnya, itu merupakan bentuk pertanggungjawaban.

"Di era digital seperti sekarang, itulah pentingnya, orang mau bilang eksis, orang mau bilang apa terserah.  Segala aktivitas itu divideokan, difoto, diposting. Sekaligus pertanggungjawaban sebenarnya kepada donatur," jelasnya.

"Bahwa dana-dananya termanfaatkan secara baik dan benar. Tersalurkan dengan tepat. Itu pentingnya sebenarnya," lanjutnya.

Selain itu, dirinya mengatakan bahwa karena relawan panggilan jiwa, maka di awal bergerak selalu tidak ada uang.

Namun, seiring berjalannya kegiatan selalu banyak orang yang berdonasi.

"Relawan itu karena panggilan jiwa, maka bergerak awal itu selalu tidak ada uang. Bergerak awal itu tidak pernah ada uang. Tetapi sambil berjalan ada saja bahkan banyak sekali orang berdonasi untuk itu," tuturnya.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved