Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kabar Buruk Buat Mahfud MD, Dosen yang Dia Kirim ke Papua Ungkap Kematian Pendeta Ditembak KKB

dosen Universitas Gajah Mada (UGM) yang dikirim Mahfud MD ditembak KKB di Kabupaten Intan jaya saat berada di TKP penembakan Pendeta Yeremia Zanambani

Editor: Waode Nurmin
facebook
Anggota TGPF Penembakan Pendeta Yeremia Dosen UGM Bambang Purwoko terluka setelah ditembaki KKB 

TRIBUN-TIMUR.COM -  Kabar buruk buat Menkopolhukam Mahfud MD.

Rombongan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang dibentuk Menkopolhukam Mahfud MD untuk menguak kasus penembakan Pendeta Yeremia Zanambani di Kabupaten Intan Jaya, Papua, diadang dan ditembaki kelompok kriminal bersenjata ( KKB), Jumat (9/10/2020).

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan, pengadangan rombongan TGPF oleh KKB terjadi pada pukul 15.30 WIT di daerah Kampung Mamba Bawah, Distrik Hitadipa.

Saat itu, rombongan usai melakukan olah TKP kasus penembakan Pendeta Yeremia Zanambani, dan akan kembali ke Sugapa, Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya.

Pengakuan Mengejutkan Mahfud MD Soal Demo UU Cipta Kerja, Singgung DPR, Buruh dan Pemerintah

"Telah terjadi pengadangan oleh KSB terhadap rombongan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) saat kembali dari Distrik Hitadipa menuju ke Sugapa," kata Suriastawa dalam keterangan tertulisnya, Jumat sore.

Akibat pengadangan tersebut dua orang mengalami luka tembak, yakni Sertu Faisal Akbar yang merupakan anggota Satgas Apter Hitadipa dan Bambang Purwoko, dosen Universitas Gajah Mada UGM) yang juga tergabung dalam Tim Gabungan Pencari Fakta.

Adapun Sertu Faisal tertembak di pinggang dan dalam kondisi sadar, sedangkan Bambang mengalami luka tembak di pergelangan kaki kiri dan tangan kiri.

Bambang juga dalam kondisi sadar.

"Pukul 16.40 WIT, korban tiba di UPTD RSUD Sugapa untuk tindakan medis," ujar Suriastawa.

TGPF yang dipimpin oleh Benny Mamoto mencari informasi untuk mengungkap kasus penembakan di Kampung Hitadipa, Distrik Hitadipa, Intan Jaya, pada Sabtu (19/9/2020).

Dalam menjalankan aktifitas, tim ini tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat. B

enny Mamoto dan rombongan akan bekerja selama dua minggu, terhitung sejak tanggal 1 Oktober yang lalu.

Pada hari kedua pada Kamis (8/10/2020) tim Intan Jaya akan menuju lokasi penembakan melalui jalur udara dan darat dari Timika.

Sebelum TNI mengklaim Pendeta Yeremia Zanambani dieksekusi pasukan KKB Papua.  

"Kejadian terjadi di Kampung Hitadipa, Distrik Hitadipa, Intan  Jaya, pada Sabtu (19/9/2020) sekitar pukul 18.00 WIT," ujar Kapen Kogabwihan III, Kol Czi IGN Suriastawa, melalui rilis, Minggu (20/9/2020).

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved