UU Cipta Kerja
FAKTA 9 Jam Bentrokan Tolak UU Cipta Kerja di Jakarta, Fasilitas Umum Dirusak hingga Bakar Mobil
FAKTA 9 Jam Bentrokan Tolak UU Cipta Kerja di Jakarta, Fasilitas Umum Dirusak hingga Bakar Mobil
Pukul 13.30 - 13.50 WIB
Massa masih mencoba memaksa polisi membuka barikade agar mereka bisa mendekat ke kompleks Istana Kepresidenan.
"Buka, buka, buka pintunya, buka pintunya sekarang juga," kata massa yang tertahan.
Perwakilan massa tampak bernegosiasi dengan polisi agar diizinkan lewat sehingga mereka bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana.
"Kita heningkan suasana, kita berdoa, kita mau negoisasi dengan Kapolres. Mari berdoa kepada Allah Yang Maha Kuasa agar kita diperbolehkan," kata salah satu orator.
Pukul 14.30 - 15.00 WIB
Adu argumen antara massa mahasiswa dan Kepolisian masih terus terjadi. Akhirnya, bentrok antara mahasiswa dan polisi tak dapat dihindari.
Massa di sekitar Simpang Harmoni terlibat bentrok dengan aparat sekitar pukul 14.50 WIB. Sedangkan aksi demo di Kompleks Parlemen Senayan masih berlangsung damai.
Bentrokan di Simpang Harmoni dimulai saat lemparan botol dari arah massa mengenai aparat yang sedang membentuk pagar barikade.
Polisi langsung menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Massa yang menggunakan jaket almamater dari berbagai universitas kocar-kacir berhamburan ke wilayah sekitar Simpang Harmoni untuk menghindari tembakan gas air mata.
Bentrokan juga terjadi di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha. Massa juga memaksa mendekat ke Istana Negara, namun dihadang oleh Kepolisian.
Tembakan gas air mata terdengar dari kawasan Simpang Harmoni, Jalan Merdeka Selatan, hingga kawasan Patung Kuda.
Aktivitas di wilayah tersebut terpaksa dihentikan. PT Transportasi Jakarta juga menghentikan operasional layanan guna menjamin keselamatan para pelanggan.
Polisi mengerahkan water canon dan menggunakan mobil pengurai massa untuk memecah kerumunan.