Program Bantuan Masjid dari Pemprov Sulsel, Kepala BPKAD: Anggaran Banyak Lari ke Covid
Seperti halnya yang dialami oleh salah satu masjid yang ada di wilayah Kecamatan Manggala, Kota Makasar.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Rupanya untuk mendapatkan bantuan masjid dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel tak semudah dengan yang diharapkan para pengurus masjid.
Seperti halnya yang dialami oleh salah satu masjid yang ada di wilayah Kecamatan Manggala, Kota Makasar.
Pengurus masjid yang telah mengikuti tahapan proses melalui Biro Kesra Setda Sulsel rupanya belum terealisasi.
Proses verifikasi dokumen yang berlangsung setahun pun dijawab 'kas nihil'.
Ada dua OPD yang menangani terkait bantuan sosial masjid, diantaranya Biro Kesra Sulsel dan Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Sulsel.
Terkait dengan bantuan masjid, Kepala Biro Kesra Sulsel Suherman mengaku bahwa pihaknya tidak memiliki wewenang untuk mencairkan bantuan anggaran sosial untuk masjid. Ia berdalih itu ditangani oleh Badan Keuangan (BPKAD) Sulsel.
Menurut dia, kewenangan hanyalah sebatas verifikasi, layak atu tidaknya masjid tersebut mendapatkan bantuan.
"Yang kita kirim ke BPKAD itu bersyarat, dan semua yang di proses tahun ini itu proposal yang masuk 2019. Seharusnya sih di bayarkan. Saya tidak mengetahui persis kondisi di keuangan, untuk pencairan bisa di komunikasikan ke keungan, intinya berkas yang kami kirim ke keuangan itu memenuhi syarat," kata Suherman, Rabu (7/10/2020).
Adapun data Biro Kesra Sulsel, tercatat sekitar 200-an masjid yang mendapat rekomendasi Biro Kesra untuk diberi bantuan oleh BPKAD.
Sementara itu, salah satu pengurus masjid enggan disebutkan namanya mengaku kebingungan.
"Kita tidak tahu ini, katanya nihil. Anggarannya lari ke covid. Tapi yang kami sesalkan karena ini kami dijanjikan sejak tahun 2019," ujar pengurus masjid yang ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar.
Sementara itu, Kepala BPKAD Sulsel Muhammad Rasyid mengatakan pihaknya saat ini belum bisa memastikan apakah permohonan bantuan sosial ke masjid bisa ia berikan.
Ia beralasan, saat ini kas Pemprov Sulsel sedang nihil sehingga pihaknya belum bisa memberikan bantuan tersebut.
"Kita tahu kalau anggaran banyak lari ke covid," ujar Rasyid.