Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pasien Jiwa RS Dadi Diajari Gambar Mural Peringati Rehab Day, Ada yang Nyanyi, Lihat Gambar Lucunya

Pasien Jiwa RS Dadi Diajari Gambar Mural Peringati Rehab Day, Ada yang Nyanyi, Lihat Gambar Lucunya

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
Humas RS Dadi
Pasien Jiwa RS Dadi Diajari Gambar Mural Peringati Rehab Day, Ada yang Nyanyi 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pasien Jiwa RS Dadi Diajari Gambar Mural Peringati Rehab Day, Ada yang Nyanyi, Lihat Gambar Lucunya,

RSKD Dadi Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar kegiatan Rehab Day dengan melibatkan sejumlah pasien.

Setidaknya, ada 50 pasien rumah sakit jiwa yang berada di Jl Lanto Dg Passewang Makassar tersebut ikut meramaikan dengan membuat gambar mural.

Kegiatan yang digelar sejak Sabtu 3 Oktober 2020 tersebut dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang jatuh pada tanggal 10 Oktober.

Pasien Jiwa RS Dadi Diajari Gambar Mural Peringati Rehab Day, Ada yang Nyanyi
Pasien Jiwa RS Dadi Diajari Gambar Mural Peringati Rehab Day, Ada yang Nyanyi (Humas RS Dadi)

Pihak rumah sakit menyiapkan tempat dan bahan untuk menyalurkan bakat menggambar para pasien

Hal itu dikatakan oleh Direktur RSKD Dadi Sulsel Dr Arman Bausat melalui keterangan tertulisnya, Senin (5/10/2020).

"Kegiatan Rehab Day diikuti oleh 50 pasien yang dalam perawatan dan mengikuti rehabilitasi di instalasi rehabilitasi psikososial. Ini dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia," katanya.

Pasien Jiwa RS Dadi Diajari Gambar Mural Peringati Rehab Day, Ada yang Nyanyi
Pasien Jiwa RS Dadi Diajari Gambar Mural Peringati Rehab Day, Ada yang Nyanyi (Humas RS Dadi)

Kegiatan dibuka oleh Ketua Komite Medik RSKD Dadi Dr Alamsyah SP. An, didampingi oleh PKRS RSKD serta supported kegiatan dari Persatuan Dokter Spesialis Kesehatan jiwa (PDSKJI), IPKJI, Tembok Pedia dan mahasiwa KKP Psikologi UNM.

Arman Bausat menyampaikan Rehab Day merupakan kegiatan rutin RSKD Dadi yang dilaksanakan oleh instalasi rehabiliitasi psikososial.

Menurutnya, dengan menggelar kegiatan di instalasi rehabilitasi psikosial, pasien yang sementara perawatan akan merasa diberdayakan.

Pasien Jiwa RS Dadi Diajari Gambar Mural Peringati Rehab Day, Ada yang Nyanyi
Pasien Jiwa RS Dadi Diajari Gambar Mural Peringati Rehab Day, Ada yang Nyanyi (Humas RS Dadi)

"Kami yakin, bahwa dengan kegiatan ini maka akan timbul motivasi sembuh dan kualitas hidup meningkat," lanjutnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, tiadk semua pasien dilibatkan dalam kegiatan tersebut.

Para peserta yang membuat mural tersebut masuk dalam kelompok pasien tenang.

"Di RSKD Dadi, ada layanan rehabilitasi psikososial bagi pasien rawat inap. Itu diberikan saat pasien sudah mulai tenang," kata  dr Mayamariska Sanusi,Sp.KJ, psikiater RSKD Dadi menambahkan.

Pasien Jiwa RS Dadi Diajari Gambar Mural Peringati Rehab Day, Ada yang Nyanyi
Pasien Jiwa RS Dadi Diajari Gambar Mural Peringati Rehab Day, Ada yang Nyanyi (Humas RS Dadi)

Penanggung jawab kegiatan rehabilitasi psikososial itu melanjutkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk terapi, juga sebagai upaya pemulihan kesehatan mental dan peningkatan keterampilan hidup.

Hal itu harus dilakukan supaya pasien mampu melakukan aktivitas hidup sehari-hari, bisa berperan di lingkungan sosial dan untuk peningkatan kualitas hidupnya, jika sudah keluar RS.

"Rehab day tujuannya pemberdayaan pasien dan kegiatan rekreasional bagi pasien. Kebetulan bulan ini kami pilih mural karena ada spot di RSKD yang bisa kita manfaatkan," katanya.

Proses pemilihan pasien, awalnya diseleksi gejala klinisnya oleh psikiater apakah sudah bisa diikutkan terapi rehab atau belum berdasarkan berat ringannya gejala.

Lalu dilanjutkan oleh psikolog untuk seleksi bakat minatnya.

Pada pelaksanaan pasien didampingi oleh pekerja sosial dan perawat jiwa.

"Kita tidak beri reward, hanya bersifat rekreasi bersama.  Kalau kegiatan rekreasional kami lebih pada makan bersama," ujar dia.

Lucunya, ada pasien dengan santai menggmbar, ada sambil menyanyi

Di akhir kegiatan dilakukan diskusi kelompok oleh psikiater, psikolog dan pekerja sosial, saling berbagi pendapat dan perasaan pasien mengenai kegiatan tersebut.

"Selanjutnya nanti yang kami konsep untuk daycare, jadi bukan hanya untuk rawat inap, tapi juga dapat diberikan kepada pasien rawat jalan," ujarnya. (tribun-timur.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved