Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Ibadah ke Tanah Suci Dibuka 1 November, AMPHURI Sulampua Beberkan Umrah Ala New Normal

Pengurus Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) DPD Sulampua periode 2020-2024 menyambut antusias kabar tersebut.

Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Sudirman
Ist
Sekretaris DPD AMPHURI Sulampua, A Candrawali M (kiri), Ketua DPD AMPHURI Sulampua Ardiansyah Arsyad (tengah) dan Kabid Humas dan Kreatif Amphuri DPD Sulampua, Mawardha Dj (Kanan) pada kegiatan Public Expose di Floom Cafe, Jl Onta Lama No 70 Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (5/10/2020) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Baru-baru ini, Pemerintah Arab Saudi menyampaikan akan membuka akses umrah untuk jemaah di luar negaranya pada Minggu (1/11/2020).

Pengurus Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) DPD Sulampua periode 2020-2024 menyambut antusias kabar tersebut.

Pasalnya, industri travel umrah benar-benar tiarap sejak akhir Februari lalu. Bahkan, hingga Oktober 2020 ini belum ada kejelasan tanggal kapan umrah kembali diperbolehkan.

Ketua DPD AMPHURI Sulampua, Ardiansyah Arsyad mengatakan, umrah sebelum pandemi akan sangat berbeda dengan ibadah ke tanah suci pada situasi new normal ini.

"Semua terbatas termasuk dalam hal mengunjungi tempat-tempat yang selama ini dilakukan sebelum pandemi," katanya di kegiatan Public Expose di Floom Cafe, Jl Onta Lama No 70 Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (5/10/2020).

Pelaksanaannya tidak sesuai ekspektasi karena akan sangat ketat aturan-aturan dari pemerintah setempat.

Olehnya itu, pihaknya akan lebih banyak mengedukasi jemaah khususnya terkait pahit manis beribadah di tengah New Normal.

Selain itu, menurut Ardi, umrah di New Normal juga jatahnya dibatas.

Sehingga jemaah yang sudah tak sabar beribadah ke Baitullah harus menunggu seiring dengan tahapan-tahapan yang diterapkan.

"Intinya mari kita sama-sama menunggu normal, biar tidak ada batasan. Karena sekarang masih tahap percobaan. Tetapi jika tak bisa lagi membendung kerinduan ke Baitullah, maka tentu akan dilayani dengan baik," tukasnya.

Sekretaris DPD AMPHURI Sulampua, A Candrawali M menambahkan, kemungkinan besar yang berubah saat umrah di new normal ialah, jemaah diwajibkan swab dan benar-benar memperketat aktivitas agar tetap aman beribadah.

"Selain itu, dipastikan ada kenaikan tarif hingga 50 persen karena akan ada pengurangan dalam jumlah penumpang pesawat.

Biasanya 420 orang akan dikurangi setengahnya. Begitupun dengan bus, kamar-kamar yang tadinya muat sampai lina orang kini menjadi tiga saja sehingga hal ini akan berdampak pada harganya," tutupnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved