FEB Unhas dan PT Semem Tonasa Jalin Kerja Sama Magang dan Penelitian
Subhan menguraikan, trend saat ini pemerintah akan membangun konglomerasi yang sangat kuat antara dunia
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, PANGKEP - PT Semen Tonasa menjalin kerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin (Unhas) terkait penyelenggaraan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Direktur Utama PT Semen Tonasa Subhan, dengan Dekan FEB Unhas Prof Abd Rahman Kadir, di Kantor Pusat PT Semen Tonasa, Senin (5/10/2020).
Turut hadir Direktur Keuangan Ginarko Isnubroto, GM Komunikasi & Hukum Ferry Djufry, GM SDM Subiyanto, SM Humas & Sekretariat Said Chalik, serta selon II lingkup PT Semen Tonasa.
Subhan menguraikan, trend saat ini pemerintah akan membangun konglomerasi yang sangat kuat antara dunia pendidikan dan institusi bisnis.
Dikti merilis kebijakan Rekacipta ruang kolaborasi antara industri, institusi, pendidikan, media, masyarakat, dan lembaga lainnya, ucapnya.
"Meskipun saat ini sering didengungkan adalah adanya link and match antara institusi pendidikan dan institusi bisnis, tapi mungkin belum berjalan dengan optimal, sehingga perlu ada sebuah naungan lembaga untuk mensinergikan dan mengkoneksikan apa yang menjadi kebutuhannya," kata Subhan.
Lebih lanjut dikatakan, di luar negeri kolaborasi antara industri dan institusi pendidikan telah berlangsung sejak lama.
Berdasarkan rilis WEF, tahun 2022 akan terjadi perubahan kebutuhan skill di dunia kerja, di mana yang akan growing up adalah skill yang berkaitan dengan analitical.
Subhan menyarankan agar mahasiswa di tahun dan semester akhir, bisa dibekali potensial softskill untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa, sehingga lebih siap masuk ke dunia kerja.
"PT Semen Tonasa sangat membuka diri terhadap berbagai riset, penelitian maupun program magang dari pihak institusi pendidikan, sehingga dapat meningkatkan value bagi kedua belah pihak," tutupnya.
Sementara Prof Abd Rahman Kadir mengungkapkan bahwa tantangan perguruan tinggi ke depan, selain menjaga mutu pendidikan, juga menilai seberapa jauh mampu bekerja sama dengan industri.
"Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas mengharapkan terciptanya visi perguruan tinggi dengan melibatkan akademisi, dosen, mahasiswa, dan juga alumni, serta terjalinnya kerjasama penelitian berbasis industri dan komunitas serta Partnership Entrepreneurship dan Enterprise," pungkasnya.