Pilkada Luwu Utara 2020
Thahar-Rahmat Didukung Pengusaha, Arsyad Kasmar Soroti Kemiskinan Luwu Utara
Pemilik Soft Coffee menyatakan dukugannya saat disambangi Ketua Tim Pemenangan MTR-RL Muchtar Luthfi Mutty
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNLUTRA.COM, MAPPEDECENG - Dukungan kepada pasangan Muhammad Thahar Rum-Rahmat Laguni (MTR-RL) di Pilkada Luwu Utara berdatangan dari berbagai element.
Salah satunya datang dari pengusaha lokal setempat Idris Ali.
Pemilik Soft Coffee menyatakan dukugannya saat disambangi Ketua Tim Pemenangan MTR-RL Muchtar Luthfi Mutty di kediamannya, Desa Mappedeceng, Kecamatan Mappedeceng, Minggu (4/10/2020).
"Saya dan keluarga dukung Thahar-Rahmat, saya mau ekonomi Luwu Utara kembali berkembang," kata Idris kepada Luthfi yang merupakan sahabatnya sejak duduk di bangku SMP.
Idirs kepada Luthfi yang juga bupati Luwu Utara dua periode mengaku cemburu melihat kemajuan dua ibu kota daerah tetangga.
Yakni Belopa dan Malili.
"Belopa dan Malili ekonominya sangat berkembang, tidak seperti daerah kita Luwu Utara," katanya.
Idris menyebut pengusaha di Luwu Utara terpuruk dan jadi penonton.
"Tender yang besar-besar semua dikerja kontraktor luar daerah. Mereka datang dengan armada, tukang, buruh, dan material. Berakibat pada toko-toko di Luwu Utara tidak laku barangnya, tukang, dan buruh menganggur, ini yang membuat ekonomi lesu," katanya.
"Jadi pantas saja orang miskin di Luwu Utara jadi bertambah, karena banyaknya masyarakat kita jadi pengangguran," sambungnya.
Idris juga mengaku mengenal Thahar dan cara kerjanya sewaktu menjabat Kepala Dinas Pendidikan.
"Saat itu proyek pekerjaan terbagi rata, tidak ada yang monopoli. Saya rindukan suasana saat Luwu Utara terbentuk, kontrak semua hidup. Tapi sekarang ini banyak perusahaan tutup karena tidak mendapatkan pekerjaan," katanya.
"Insha Allah saya bekerja untuk memenangkan Pak Thahar. Beliau itu orang baik dan tidak serakah. Orang baik harus kita dukung," tuturnya.
Sementara itu, Arsyad Kasmar dan Andi Sukma silaturahmi keluarga di Desa Tolada, Kecamatan Malangke.
Arsyad Kasmar pada kesempatan itu menyoroti kemiskinan di Bumi Lamaranginang.