Kalla Development dan Construction Gelar Event Bertajuk Kalla Meet

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Manajemen Sub Holding Company Kalla Group, Kalla Development & Construction (Devcon) akan menggelar event yang bertajuk KALLA MEET.

Event Kalla Meet menuju Kalla Fair, ini dilaksanakan dua hari pada tanggal 3-4 semptember 2020.

Event ini, tayang di live Youtube TRIBUN-TIMUR, Facebook Tribun Timur, Sabtu (3/10/20) 13 00 Wita.

Event ini juga diselenggarakan secara Offline akan di Nipah Mall dengan memberlakukan secara ketat protokol kesehatan sesuai dengan aturan pemerintah.

Kalla Event ini dihadiri oleh Pj Walikota Makassar Rudy Djamaluddi, Kepala Dinas Parawisata Makassar, Rusmayani Madjid dan CEO Kalla Development & Construction, Zumadi SM Anwar.

CEO Kalla Development & Construction, Zumadi SM Anwar, dalam sambutanya menyampaikan,Event ini adalah satu kesatuan dari Kalla Fair yang akan digelar akhri bulan ini.

"Kenapa kita gelar event ini, perekonomian nasional kita mengalami rekonstraksi di querter 2 sebesar mines 5,32 persen, begitu pun dengan querter 3 penurunannya diperkirakan lebih baik sekitar 1,7 sampai dengan 2,0 persen" ujarnya.

Artinya querter 4 perekonomian akan lebih baik bahkan kata dia, pertumbuhan ekonomi akan positif.

"Inilah saatnya kita mendevelop, memperkenalkan dan mempasarkan prodak serta melajukan perekonomian Sulawesi Selatan khususnya Makassar. Itu sangat berkaitan dengan protofolio bisnis Kalla Development dan Construction," katanya.

Selain pameran, kata dia, pihaknya juga menggelar talksow yang bertema arsitektur dan gaya hidup new normal serta prospek properti dan konstruksi pasca new normal.

"Tentunya event ini dapat terlaksana dengan adanya support dari para peserta dan sponsor kami seperti Bank BNI, BNI Syariah, PDAM, GKM, Pengemban Indonesia, Deklanas, dan spronsor lainya," sebutnya.

Pj Walikota Makassar Rudy Djamaluddi, mengatakan, diketahui bersama bahwa bangsa kita kota Makassar khususnya akibat wabah covid 19 kita dihadapkan pada sebuah masalah utama.

"Pertama kita dihadapkan bagaimana wabah covid 19 bisa terkendali sehingga tidak menyebabkan gangguan kesehatan pada warga kota Makassar, di sisi lain akibat pandemi ini pula kita dihadapkan pada masalah ekonomi," ujarnya.

Ekonomi cukup terpuruk sebagaimana kata dia, telah dipaparkan oleh Pak Sumadi bahwa pertumbuhan ekonomi Makassar dari 7,82 persen menjadi 2,8 persen.

"Ini kita bersyukur ini karena kalau nasional itu sudah minus pertumbuhan ekonominya, sehingga apa yang harus kita lakukan adalah bahwa kita tidak ingin terpapar tentunya oleh wabah covid 19, tapi kita juga tidak ingin terkapar oleh masalah ekonomi," jelasnya.