Pilkada Bulukumba 2020
Mobil Patwal Satpol PP Bulukumba Angkut APK Kacamatayya
Di atas bak mobil patwal tersebut, terdapat beberapa APK milik paslon Kacamatayya, APK tersebut utuh tanpa balok.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Foto mobil patwal Satpol PP Bulukumba mengangkut Alat Peraga Kampanye (APK) milik Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto-Andi Makkasau, beredar di media sosial, Jumat (2/10/2020).
Di atas bak mobil patwal tersebut, terdapat beberapa APK milik paslon Kacamatayya, APK tersebut utuh tanpa balok.
Menanggapi beredarnya foto APK di mobil operasional Satpol PP Bulukumba, Kasatpol PP dan Damkar Bulukumba, Andi Baso Bintang, menyebut APK Tersebut digunakan untuk menutupi makanan.
Ia menceritakan, kronologis kejadian tersebut bermula ketika Satpol PP Bulukumba melakukan operasi penertiban APK atau baliho di wilayah Kecamatan Bulukumpa dan Rilau Ale, Senin-Selasa (28-29/9/2020).
Dan APK tersebut belum sempat diturunkan di atas mobil sampai mobil ini digunakan esok harinya Rabu 30 September 2020, hingga dibawa untuk membawa makanan ke lokasi Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD), di Kecamatan Kindang, yang dihadiri oleh Bupati Bulukumba, Dandim 1411 dan Kapolres Bulukumba.
"Saat mobil berada di lokasi TMMD, tiba-tiba hujan turun, sehingga salah seorang petugas inisiatif menutupi makanan dan minuman dalam kardus tersebut dengan baliho yang bergambar Paslon Nomor Urut 3," kata Andi Baso Bintang.
Sehingga ia menegaskan, kejadian tersebut tidak ada hubungannya sama sekali di kegiatan TMMD ke 109, dan juga tidak ada hubungannya dengan keterlibatan aparat pemerintah terhadap pasangan calon Pilkada Bulukumba 2020.
Sementara Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali juga ikut menanggapi.
Bupati dua periode itu menjelaskan, bahwa dirinya tidak tahu menahu soal baliho yang ada di mobil Satpol PP.
Ia mengaku tidak memiliki niat untuk berkampanye Pilkada. Murni melakukan kunjungan ke lokasi TMMD dan makan bersama dengan para prajurit TMMD.
Saat kejadian, Bupati dan Forkopimda lainnya tidak mengetahui peristiwa munculnya baliho di mobil tersebut karena hujan hanya berlangsung sebentar saja dan baliho cepat disingkirkan.
"Olehnya itu sudah saya minta Kasatpol PP memeriksa sopir dan personil Patwal yang naik saat itu," kata AM Sukri Sappewali.