Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

3 Fakta Menarik Kemenangan Dramatis AC Milan Atas Rio Ave, Kegemilangan Rossoneri Berlanjut

3 Fakta Menarik Kemenangan Dramatis AC Milan atas Rio Ave, Kegemilangan Rossoneri Berlanjut

Editor: Ilham Arsyam
twitter
ac milan vs rio ave 

TRIBUN-TIMUR.COM - Simak fakta unik kemenangan AC Milan atas Rio Ave di babak play-off Liga Eropa yang tersedia dalam artikel ini.

Berlangsung di Stadion dos Arcos, AC Milan mampu melaju ke babak utama fase grup Liga Eropa dengan mengalahkan Rio Ave lewat adu pinalti, Jumat (2/10/2020).

Dalam 2x45 menit pertandingan, kedua tim mampu membukukan dua gol.

Sinyal Kebangkitan AC Milan Sebagai Raksasa Liga Italia, Klub Lain Harus Waspada, Terutama Juventus

Satu Gelandang AC Milan yang Bikin Sandro Tonali Heran, Tak Pernah Lelah Stamina Bak Kuda

Rio Ave membukukan dua lesakan melalui Geraldes (72') dan Gelson (92').

 

Adapun dua gol balasan yang dilakukan oleh AC Milan melalui lesakan Alexis Saelemaekers (51') dan Hakan Calhanoglu (120+2') melalui titik pinalti.

Pertandingan kemudian dilanjutkan melalui babak pinalti, di mana AC Milan mampu mengungguli tim tuan rumah dengan kedudukan 8-9.

Berkat kemenangan ini, AC Milan berhasil melanjutkan tren positifnya yang mereka hasilkan selama ini.

Selain itu, Rossoneri juga mamastikan diri mereka kembali ke kompetisi pentas Eropa.

Berikut catatan dan fakta unik kemenangan AC Milan atas Rio Ave yang dilansir dari laman Opta

1. Alexis Saelemaekers Ukir Sejarah Baru

Alexis  Saelemaekers menjadi pemain asing termuda semenjak Alexandre Pato melesakkan gol terakhir kalinya di kompetisi Eropa bersama AC Milan

Alexis Saelemaekers sukses merobek jala gawang Rio Ave saat usianya memasuki 21 tahun 96 hari.

Terakhir kali pemain muda yang dilakukan hal tersebut ialah Pato, tepatnya saat AC Milan bersua dengan Real Madrid di kompetisi Liga Champions musim 2009.

2. Hakan Calhanoglu Kian 'Menakutkan'

Kegemilangan Hakan Calhanoglu semakin hai-semakin menakutkan saja.

Tercatat, pemain yang berposisi sebagai penyerang lubang itu telah membukukan empat gol dari lima pertandingan yang ia mainkan.

Tak sampai di situ, pemain berpaspor Turki itu juga sukse membukukan dua asist untuk AC Milan.

Tidak dany Zlatan Ibrahimovic yang absen membela AC Milan tertutupi oleh kahdairan Hakan Calhanoglu.

Pemain 26 tahun itu menjadi penentu kemenangan Rossoneri di saat-saat genting.

Hakan Calhanoglu
Hakan Calhanoglu (twitterTribun Dergi)

 Sinyal Kebangkitan AC Milan Sebagai Raksasa Liga Italia, Klub Lain Harus Waspada, Terutama Juventus

 Satu Gelandang AC Milan yang Bikin Sandro Tonali Heran, Tak Pernah Lelah Stamina Bak Kuda

3. Tren Positif Setan Merah italia Berlanjut

Berkat kemenangan ini, kegemilangan tim besutan Stefano Pioli berlanjut.

Tercatat, AC Milan sekalipun belum tersentuh kekalahan dalam 18 pertandingan terakhir.

Dari 18 laga, Hakan Calhanoglu cs mengemas 15 kemenangan dan tiga hasil imbang.

Sinyal Kebangkitan AC Milan

AC Milan ,menjadi salah satu tim yang paling aktif di bursa transfer.

Sejumlah pemain muda berhasil direkrut dan masuk dalam skuat asrahan Stefano Pioli.

Para pemain baru terebut bakal bergabung dengan sejumlah muka lama yang yang juga dipertahankan.

Alarm bangkitnya sang klub raksasa di Liga Italia telah dibunyikan.

 17 Laga Tak Tersentuh Kekalahan, AC Milan Seperti Bangun dari Tidur Panjangnya Berkat Sosok ini

Klub raksasa yang dimaksud siapa lagi jika bukan AC Milan.

Il Diavolo Rosso-julukan AC Milan- bisa dikatakan memiliki periode yang sangat bagus saat ini.

Terhitung semenjak Liga Italia digulirkan kembali (selepas lockdown), AC Milan memiliki performa yang yahut.

Tepatnya dalam 17 pertandingan terakhir mereka tak tersentuh kekalahan sama sekali.

Rinciannya, Zlatan Ibrahimovic cs mampu membukukan 14 kemenangan plus tiga hasil imbang.

Penampilan impresif yang ditunjukkan oleh AC Milan juga berlanjut di musim ini.

Rossoneri mengemas dua pertandingan di Liga Italia dengan meraih kemenangan. Apiknya catatan tersebut juga ditambah dengan hasil manis pada Kualifikasi Liga Eropa.

Il Diavolo Rosso -Setan Merah- mampu mengemas dua kemenangan Tepatnya saat bersua dengan Shamrock Rovers (0-2) dan Bodo/Glimt (3-2).

Menanjaknya penampilan Setan Merah asal Italia juga diamini langsung oleh pemain anyarnya, Sandro Tonali.

Tonali pun mengakui bahwa saat ini timnya tengah bangkit dari periode tyang sulit.

"Menjadi bagian dari tim ini (AC Milan) sangatlah menyenangkan. Kami bak terlahir kembali," ungkap Tonali seperti yang dikutip dari laman Forza Italian.

"Kami berusaha untuk bangkit dan bermain sebagus mungkin untuk mengahasilkan kemenangan demi kemenangan.:"

Apa yang diungkapkan oleh Tonali bisa dikatakan benar adanya.

AC Milan memang memiliki periode yang terbilang kurang apik hampir satu dekade terakhir.

Terakhir kali Rossoneri dinobatkan menjadi kampiun di Liga Italia ialah musim 2010/2011.

Saat itu Si Setan Merah italia sukses merengkuh trofi Scudetto ke-18nya.

Kala itu, skuat yang masih dibesut Massimiliano Allegri menyelesaikan musim 2010/2011 dengan perolehan 82 poin.

Il Diavolo unggul enam poin dari Inter Milan yang berada di peringkat kedua.

Sejak saat itu, AC Milan belum lagi menambah gelar juara Serie A.

Musim berikutnya, Zlatan Ibrahimovic dan kawan-kawan meski mengakui keunggulan Juventus yang merebut gelar juara musim 2011/2012.

Namun kondisi saat ini telah berbeda, Rossoneri mengalami perkembangan yang luar biasa pesat ditangan Stefano Pioli.

Pelatih asal italia itu mampu menyulap Il Diavolo Rosso kembali kompetitif.

Selain itu, Pioli juga sangat pandai dalam memadukan komposisi timnya.

Mantan pelatih Inter Milan itu lebih senang mengkombinasikan pemain muda dan berpengalaman di skuatnya.

Terbukti pemain seperti Zlatan Ibrahimovoic (38) dan Simon Kjaer (31) masih memiliki tempat utamanya dalam starting line-up andalan Pioli.

Di sisi lain, Stefano Pioli juga banyak mengandalkan amunisi muda hampir di setiap lininya.

Untuk lini pertahanan, nama Matteo Gabbia (20) dan Romagnoli (25) menajdi tandem yang dapat dipasangkan dengan Kjaer.

Sedangkan lapangan tengah, Rossoneri memiliki Ismael Bennacer (22), Hakan Calhanoglu (26), Sandro Tonali (20) dan Brahim Diaz (23).

Di posisi penyerang, terdapat nama Rafael Leao (21) maupun Lorenzo Colombo (18) yang datang dari tim primaver AC Milan.

Tonali menuturkan bahwa AC Milan saat ini hanyalah mengincar kemenangan semata untuk di setiap laga yang dilakoni.

“Kami harus menang, itu satu-satunya hal yang penting bagi kami.”

Pernyataan Tonali bisa menjadi alarm bagi Liga Italia khususnya.

Rossoneri yang emrupakan satu di antara kekuatan di Serie A akan kembali terbangun dari tidur panjangnya.

Juventus yang sejauh ini mampu mendominasi wajib mewaspadai kebangkitan Setan Merah asal italia itu.

(*)

(Tribunnews.com/Giri)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Unik AC Milan Kalahkan Rio Ave: Saelemaekers Ukir Sejarah, Calhanoglu Kian Menakutkan, https://www.tribunnews.com/superskor/2020/10/02/fakta-unik-ac-milan-kalahkan-rio-ave-saelemaekers-ukir-sejarah-calhanoglu-kian-menakutkan?page=all.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved