Pakai Perahu Katinting untuk Daftar Marinir, Aksi Pemuda Maros Ini Menarik Perhatian Petinggi TNI AL
Perjuangan putra sulung pasangan Saripudding dan Rahma itu, kata dia terbilang langka di erah modern saat ini.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
"Di kampung halaman kebetulan juga belum ada yang mnjdi anggota," tutur Alumni SMA Negeri 11 Maros tersebut.
Ia pun berharap dapat lolos dalam seleksi penerimaan Calon Prajurit Tamtama PK pengawak Kapal Perang dan Marinir Gelombang II TA 2020 di Lantamal VI.
"Harapan saya kedepannya semoga awal dari perjuanganku ini bisa diterima jadi prajurit TNI AL insyaAllah dan bikin bangga kedua orang tua juga," harapnya.
Aksi heroik Zulkifli menahkodai perahu ayahnya ke Markas Lantamal VI mengundang perhatian panitia seleksi.
Terpisah oleh Kadispen Lantamal VI Kapten Laut (KH) Suparman Sulo, menyebut aksi Zulkifli mendadak menjadi perhatian bagi Panitia Daerah (Panda) Makassar.
"Anak nelayan tersebut (Zulkifli) terlihat oleh salah satu personel Lantamal VI di pagi buta datang dengan menggunakan perahu tradisional," kata Suparman Sulo dalam keterangan tertulisnya.
Lanjut Suparman, aksi Zulkifli itu terbilang nekat lantaran mengarungi gelombang laut sejauh 17 kilometer menggunakan perahu katinting hanya bermodalkan kompas alam.