Konjen Australia Temui Rektor Unhas Bahas Hubungan Kerjasama
Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu mengatakan, Australia dan Unhas merupakan mitra luar biasa
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Konsul Jenderal Australia di Makassar yang baru bertugas, Bronwyn Robbins beserta rombongan bertemu Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu.
Pertemuan berlangsung di Ruangan Rektor Unhas, Lt 8 Gedung Rektorat Unhas, Kamis (1/10/2020).
Bronwyn Robbins merupakan Konjen Australia di Makassar memggantikan Richard Mathews, dana mulai menjabat pada 21 Juni 2020.
Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu mengatakan, Australia dan Unhas merupakan mitra luar biasa dengan berbagai kerjasama yang telah dilakukan.
"Unhas banyak terlibat dalam berbagai kegiatan kolaborasi bersama Australia misalnya melalui program PAIR dan RISE. Kami tentu berharap kerja sama ini bisa dikembangkan dalam bidang lainnya," jelas Prof Dwia.
Lebih lanjut, Prof Dwia juga menjelaskan kepada Bronwyn terkait capaian kinerja Unhas sebagai lembaga pendidikan.
Prof Dwia berharap Konjen Australia bisa mendukung berbagai upaya yang dilakukan oleh Unhas untuk menjadi lebih baik lagi.
"Tahun ini Unhas menempati peringkat ke-7 sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Untuk skala internasional, Unhas masuk 1000 kampus terbaik. Capaian ini terus kami dorong dan kami berharap konjen Australia bisa membantu kami untuk mempromosikan Unhas," kata Dwia.
"Tidak hanya itu, kami juga berperan aktif dalam pembangunan daerah dengan membuka kelas vokasi di beberapa kabupaten di Sulsel," tambahnya.
Sementara Bronwyn berharap agar hubungan yang selama ini terjalin dengan baik bisa lebih dieratkan dengan menjalin berbagai kolaborasi.
"Senang sekali bisa bertemu dengan ibu yang merupakan Rektor perempuan pertama Unhas. Begitupun dengan saya sebagai Konjen perempuan pertama. Unhas merupakan salah satu mitra penting Australia dan bahagia bisa bekerja sama dengan Unhas," jelas Bronwyn.
Menurut Bronwyn, prestasi yang dimiliki oleh Unhas sangat luar biasa, dapat dilihat dari jejak para alumni yang berkontribusi untuk peningkatan kesejahteraan bangsa dan negara Indonesia.
Selain membahas terkait hubungan kerjasama kedua pihak, juga dibahas mengenai hubungan sejarah Australia dan Indonesia khususnya Makassar, serta permasalahan pandemi Covid-19.