Pilwali Makassar 2020
Inilah Program Appi-Rahman, Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Jadi Unggulan
Pasangan calon walikota dan wakil walikota Makassar, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando maju dalam Pilwali Makassar 2020.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUNTIMURWIKI.COM- Pasangan calon walikota dan wakil walikota Makassar, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando maju dalam Pilwali Makassar 2020.
Keduanya menempati nomor urut dua dalam ajang pemilihan Walikota dan Wakil Walikota tersebut.
Momen ini menjadi yang pertama bagi Appi sapaan akrab Munafri Arifuddin melawan 3 paslon lainnya diantaranya Danny Pomanto dan Daeng Ical.
Pada Pilwali sebelumnya, ia sempat menjadi perbincangan karena melawan kotak kosong.
Lantas apa saja program yang diusung Appi dan pasangan calonnya Rahman?
Berikut dirangkum Tribuntimurwiki.com:

Penanggulangan Covid-19
Program penanggulangan Covid-19 yang dilancarkan pasangan calon walikota dan wakil walikota Makassar, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando dinilai riil dan realistis sesuai kebutuhan Makassar saat ini dan kedepan.
"Kita tidak tahu ujung penyebaran virus ini. Kita pikir sudah mereda, tapi nyatanya meningkat lagi kasus positif di Makassar. Bahkan Jakarta mau penerapan pembatasan sosial lagi," ujar Ketua Palang Merah Indonesia cabang Kotamadya Pare-pare, Taqyuddin Djabbar, Sabtu (12/9) di Makassar.
Oleh karena itu, kata dia, kampanye peningkatan kesadaran masyarakat akan bahayanya virus ini, dan upaya-upaya pencegahannya dengan jalan kepatuhan protokol kesehatan yang ketat di setiap aktivitas, sangatlah tepat.
"Memang dibutuhkan kerja bersama semua pihak untuk mengedukasi masyarakat. Apalagi Tim Appi-Rahman mewajibakan swab test bagi relawannya sebelum melakukan aktivitas politik, terlibat langsung kerja-kerja pemenangan Appi-Rahman," katanya.
Taqyuddin berharap Duta Sehat dan Satgas Kesehatan, serta seluruh relawan yang dibentuk Tim Appi-Rahman segera terjun ke tengah-tengah masyarakat untuk melakukan edukasi kepada masyarakat.
Menurut Juru Bicara Tim Pemenangan Appi-Rahman, Fadli Noor, pihaknya telah merekrut 64 perempuan muda sebagai Duta Sehat dan Satgas Kesehatan.
Mereka telah mengikuti pembekalan agar mereka memahami pola-pola komunikasi dan pendekatan sosial kultural yang akan diterapkan dalam mengedukasi masyarakat. Bahkan diperkuat lagi dengan komunita dokter millenials.
"Intinya mereka akan melakukan komunikasi persuasif agar masyarakat menerima informasi yang benar tentang Covid, sehingga terbangun kesadaran kolektif untuk menjaga diri dan orang lain dari infeksi dan penyebaran virus. Itu misi utamanya," ujar Fadli Noor.
Dalam berbagai kesempatan sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan Appi-Rahman, Erwin Aksa menyatakan, relawan Appi-Rahman, termasuk Duta Sehat dan Satgas Kesehatan itu, tidak akan mengambil alih tugas-tugas dan tanggung jawab pemerintah.
Akan tetapi, mereka akan melengkapi, menambah kekuatan pemerintah dalam berkomunikasi langsung dengan masyarakat dengan pendekatan dan pola komunikasi yang berbeda.
Meningkatkan Taraf Kehidupan Marbot
Bakal calon Wali Kota dan wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando berjanji akan memperhatikan perbaikan taraf kehidupan marbot (pengurus masjid) se-kota Makassar jika kelak terpilih memimpin Makassar.
"Di antaranya memberikan jaminan kesehatan gratis. Termasuk memberikan kesempatan melaksanakan ibadah umrah jika Tanah Suci sudah terbuka," kata Appi, Rabu (9/9/2020) malam.
Hal diungkapkan Appi usai menghadiri takziyah hari ketujuh atas meninggalnya Muhammad Nawir bin Abdul Aziz, marbot Masjid Nurul Amal, Sabutung Lama, Makassar. Muhammad Nawir meninggalkan seorang istri Norma Parakkasi dengan lima orang anak.
Di Masjid yang diurusnya sehari-hari Muhammad Nur bertindak sebagai bilal untuk azan lima waktu shalat sekaligus bertanggungjawab terhadap kebersihan masjid.
Menurut data yang dikutip dari situs Kementerian Agama, jumlah masjid di Kota Makassar sebanyak 948 masjid.
Pembina Masjid Nurul Amal, Ustadz Maulana yang dikenal dengan istilahnya "jamaah..." menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas perhatian luar biasa Appi kepada marbot.
"Kalau pemimpin punya kepedulian seperti itu, luar biasa. Kita bangga, saya salut," katanya.
Apalagi, kata Maulana, siapa yang peduli marbot.
"Orang bilang ada honornya. Berapa sih honor marbot," kata Maulana.
Perhatian yang diberikan Appi itu, sangat wajar, mengingat selama ini ia juga Ketua Masjid Agung 45.
Appi memang dikenal memiliki perhatian dan kepedulian juga kepada warga kelas bawah dan yang kurang beruntung, seperti mereka yang ditimpa bencana.
Sebab, ia juga duduk sebagai Pembina Bosowa Peduli, yang selama ini banyak terlibat mengulurkan bantuan bagi masyarakat kelas bawah.
Janji Appi-Rahman Ingin Turunkan PBB dan BPHTB
Pasangan Wali kota dan Wakil Wali kota Makassar, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando, mengusung sejumlah rencana program kerja ketika terpilih nantinya.
Sebagai bentuk komitmen dalam janji politiknya itu, Appi-Rahman memperhitungkan sejumlah batasan kewenangannya.
Salah satu janji politik yang nantinya bakal dilaksanakan jika terpilih yakni menurunkan besaran biaya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Ketua tim pemenangan Appi-Rahman, Erwin Aksa, menerangkan jika kedua bentuk pajak yang dibayarkan masyarakat kepada Pemerintah Daerah (Pemda) ini harus diturunkan.
"Ini agar bisa membantu masyarakat, apalagi PBB dan BPHTB itu kewenangan Wali kota. Jadi kondisi sekarangan banyak warga yang terdampak secara ekonomi makanya perlu ada solusi pasti yang sesuai dengan kewenangan Wali kota nantinya," ujar Erwin Aksa saat mengukuhkan relawan Appi-Rahman di Hotel Novotel, Sabtu (29/8/2020).
Lebih lanjut, Erwin menyampaikan misalnya untuk PBB dari angka 5 persen bisa diturunkan hingga 2,5 persen.
Begitupun dengan besaran BPHTB yang dianggap bisa membantu para pelaku usaha.
"Termasuk pula misalnya pajak restoran dan lainnya yang menjadi kewenangan wali kota, kalau bisa diturunkan untuk membantu perekonomian yah harus diturunkan," tuturnya.
Khusus BPHTB di Makassar misalnya diketahui kerap menuai permasalahan dan kritikan.
Tak hanya bagi para pelaku usaha, termasuk masyarakat pada umumnya juga mengeluhkan adanya perubahan besaranya biaya BPHTB.
BPHTB yang sebelumnya mengacu pada Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), kini berubah menjadi mengacu kepada Zona Nilai Tanah (ZNT).
Dengan perhitungan yang baru tersebut, pajak jual beli tanah dan lahan pun cenderung berubah.
Bahkan di zona tertentu, ada yang harganya meningkat berkali lipat.
Terpisah Arif Muhammad sebagai salah satu warga yang juga Sekretaris relawan RT-RW Rappocinj Bersatu menyebut, program penurunan biaya PBB dan BPHTB Appi-Rahman ini perlu didukung.
Hal inilah yang membuat dirinya bergabung dalam barisan tim relawan Appi-Rahman.
"Karena soal PBB ini menyentuh langsung ke masyarakat, artinya bahwa program ini memang sesuai kebutuhan dan perlu memang didukung dan diwujudkan," paparnya.