Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Teror Video Call Cabul

UINAM Beri Terapi Konseling kepada Mahasiswi Korban Teror Video Call Cabul

Pimpinan UIN Alauddin Makassar menyampaikan para mahasiswi korban teror video call cabul membutuhkan pendamping psikologi.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/ARI MARYADI
Wakil Rektor III UIN Alauddin Makassar, Darussalam, menggelar jumpa pers mengenai teror video call cabul di Gedung Rektorat Kampus II UIN Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Selasa (29/9/2020). 

TRIBUNGOWA.COM, SAMATA - Pimpinan UIN Alauddin Makassar menyampaikan para mahasiswi korban teror video call cabul membutuhkan pendamping psikologi.

Wakil Rektor III UINAM, Darussalam, mengatakan, pihak kampus akan memberikan pendampingan konseling kepada para korban.

Pendampingan konseling akan dilakukan oleh Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Alauddin Makassar.

Apalagi, kata Darussalam, ketua PSGA UIN Alauddin juga merupakan penasehat akademik para korban.

"Kita siapkan ada konseling dan terapi berkaitan apa yang dialami mahasiswi kita, begitu juga di PSGA untuk anak-anak yang tertekan," katanya kepada wartawan di Gedung Rektorat, Selasa (29/9/2020).

Sejauh ini, kata Darussalam, pihaknya sejauh ini fokus pada investigasi penelurusan pelaku teror video call cabul tersebut.

"Dari beberapa pihak kita bentuk beberapa tim hukum, kita jalani dulu keinginan pimpinan beri dukungan dan pendampingan kepada korban," tambahnya.

Darussalam menyampaikan, pihak kampus bersama korban telah melaporkan kasus tersebut kepada Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel.

Pihak kampus juga sudah menyertakan dua nomor telepon pelaku yang digunakan meneror para mahasiswi UIN Alauddin Makassar kepada polisi.

"Sudah didampingi LBH sudah melapor ke kepolisian. Kita di kampus tetap back up," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah mahasiswi kampus UIN Alauddin Makassar dilaporkan mendapat teror video call cabul dari orang tak dikenal.

Salah seorang mahasiswi UIN berinisial T yang dikonfirmasi Tribun Timur membenarkan kejadian tersebut.

"Iya (benar) kak," katanya kepada Tribun Timur, Selasa (22/9/2020) malam.

T mengungkapkan, dirinya mendapatkan video call dari nomor yang tidak dikenal.

Begitu video call tersebut ia angkat, lawan bicaranya rupanya memperlihatkan alat kemaluannya kepada T.

Menurutnya, lawan bicaranya melakukan onani lewat video kepada T.

T mengatakan, kejadian nahas tersebut ia alami pada Jumat 18 September 2020 sekitar pukul 10:19 WITA.

"(Kejadiannya) Jumat sekitar pukul 10.19 kak," terangnya.

T mengaku tidak sendirian mengalami kejadian tidak senonoh tersebut. Selain dirinya, sejumlah rekan-rekannya juga mengalami hal serupa.

"Dari 8 korban kak, ada satu teman saya yang dikirimkan video di nomor yang berbeda," ungkap T.(*)

Laporan Kontributor TribunGowa.com @bungari95

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved