Dosen Unhas dan Unibos Bina Warga Kecamatan Bantimurung Membuat Pakan dan Budidaya Udang
Selama kurang lebih tiga tahun, dua desa ini mendapat perhatian khusus melalui sejumlah program perbaikan lingkungan maupun ekonomi.
Penulis: CitizenReporter | Editor: Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM - Dalam rangka pengabdian masyarakat, dosen Universitas Hasanuddin ( Unhas ) dan Universitas Bosowa ( Unibos ) membina dua desa di Kecamatan Bantimurung, Desa Baruga dan Tukamasea.
Mereka adalah Dr Jamila MSi, Dr A Amidah Amrawaty, MSi dan Dr Sri Purwanti MSi yang merupakan dosen Universitas Hasanuddin dan Ir Asmawati MP, dosen Unibos.
Warga Desa Baruga dan Tukamasea mendapatkan pembinaan dalam rangka peningkatan kesejahteraan warga, berupa peningkatan produktivitas pertanian dan peternakan.
Selama kurang lebih tiga tahun, dua desa ini mendapat perhatian khusus melalui sejumlah program perbaikan lingkungan maupun ekonomi.
Seperti diketahui, warga di Kecamatan Bantimurung mayoritas berprofesi sebagai petani ataupun peternak yang masih tergolong prasejahtera.
Dengan program pembinaan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga dan membuka lapangan kerja.
• Mahasiswi Unhas Raih Best Novice Speaker dalam Ajang Debat Bahasa Inggris
• Jelang Tes SKB CPNS, BKPSDM Makassar Intens Koordinasi dengan Unhas

"Masyarakat setempat masih beternak sangat tradisional, belum ada sentuhan teknologi, jadi kami coba memberikan solusi untuk meningkatkan produktivitas pertanian warga," ujar Ketua Tim Peneliti Dr. Jamila, M.Si yang merupakan dosen Fakultas Peternakan Unhas.
Untuk meningkatkan produktivitas peternakan, warga diberikan pelatihan dan pendampingan tentang beternak itik petelur dan teknologi pengawetan telur asin.
Selain itu, warga juga dilatih memanfaatkan limbah jerami padi dan dedak menjadi pakan sapi berkualitas dengan penambahan nutrisi.
Dalam bidang perikanan, warga juga dilatih cara membudidayakan udang dalam rangka pemanfaatan tambak yang ada.
• Unibos dan Pemprov Sulsel Kerjasama Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Warga mendapat bantuan bibit udang dan ikan. Selain itu, warga juga diberikan penyuluhan tentang budidaya tanaman Azolla untuk dijadikan pakan itik dan ikan.
Selain itu, dari sektor ekonomi warga juga dibantu memasarkan produk yang telah mereka hasilkan dengan cara pembentukan UMKM.
"Produktivitas pertanian dan peternakan yang tinggi harus didukung dengan adanya wadah pemasaran produk, oleh karena itu kami mendorong terbentuknya UMKM di dua desa tersebut," ujar Anggota Tim Peneliti Dr. A Amidah Amrawaty, M.Si yang merupakan dosen Fakultas Peternakan Unhas.(*)