Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Syekh Ali Jaber

Ternyata Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Dulunya Fans Berat Berubah Setelah Bertemu Orang di Warnet

Ternyata Pelaku penusukan Syekh Ali Jaber Dulunya Fans Berat Berubah Setelah Bertemu Orang di Warnet, apa alasannya nekad menikam?

Editor: Mansur AM
Kolase KOMPAS.com/Tribun Lampung
Alfin Andrian (kanan) pelaku penusukan Syekh Ali Jaber (kiri) - Ternyata Pelaku penusukan Syekh Ali Jaber Dulunya Fans Berat Berubah Setelah Bertemu Orang di Warnet, apa alasannya nekad menikam? 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ternyata Pelaku penusukan Syekh Ali Jaber Dulunya Fans Berat Berubah Setelah Bertemu Orang di Warnet, apa alasannya nekad menikam?

Satu per satu misteri pelaku penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung mulai diungkap polisi.

Berdasarkan penyidikan, pelaku mengakui dulu pernah menjadi fans berat Syekh Ali Jaber.

Namun semuanya berubah di warnet.

Alpin pelaku penusukan Syekh Ali Jaber, dikatakan Ken Setiawan, Alpin merupakan sosok yang dulu pengagum Syekh Ali Jaber.

Namun hal itu berubah ketika dipengaruhi seseorang.

Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan berkesempatan berbincang dengan sosok tersangka kasus penusukan Syekh Ali Jaber, Alpin Adrian.

Menurut Ken, Alpin berbicara dengan lancar.

"Ada motif yang mungkin belum di-sharing ke media," tutur Ken kepada Tribunnews.com, Selasa (22/9/2020).

Ken dalam perbincangan bersama Alpin, sempat menanyakan bagaimana akhirnya Alpin bisa berpikiran untuk melakukan penusukan terhadap Syekh Ali Jaber.

"Padahal jauh sebelum terkenal, Alpin itu sosok yang mengagumi Ali Jaber," tuturnya.

tribunnews
Petugas Kepolisian menggiring Alpin Andria (25) pelaku penusukan Syekh Ali Jaber di Mapolresta Bandar Lampung, Senin (14/9/2020). Polresta Bandar Lampung menetapkan Alpin Andria sebagai tersangka terkait kasus penusuk Syekh Ali Jaber saat memberikan ceramah di Masjid Falahuddin Tanjungkarang Bandar Lampung pada Minggu, 13 September 2020. (Tribun Lampung/Deni Saputra)

Alpin ternyata kerap menonton tayangan-tayangan yang menghadirkan sosok Syekh Ali Jaber.

"Dia sempat menonton tayangan-tayangan Ali Jaber, sebelum tenar," sambung Ken. 

Alpin memiliki kebencian, karena terpengaruh media sosial.

Lalu, kerap ke warnet dan menonton tayangan-tayangan mengenai timur tengah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved