Tribun Makassar
Peringati Setahun Masa Bakti Anggota DPRD Sulsel, KKP dan DP3A Kunjungi Rutan Makassar
Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari, mengatakan bahwa jumlah anggota KPP Sulsel saat ini sebanyak 24 orang, dengan begitu harapan masa depan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Memperingati setahun masa bakti Keanggotaan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, anggota Kaukus Perempuan Parlemen (KKP) Sulsel anjangsana ke Rutan Makassar, Jumat (25/9/2020).
Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari, mengatakan bahwa jumlah anggota KPP Sulsel saat ini sebanyak 24 orang, dengan begitu harapan masa depan perempuan Sulsel ada pada mereka.
Demi mewujudkan harapan itu pula, dibutuhkan kolaborasi yang lebih baik dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB untuk menangani semua perempuan di Sulsel.
Sehingga dalam kegiatan kunjungan ke Rutan Klas I ini pula, menjadi salah satu langkah yang dilakukan untuk memperhatikan seluruh perempuan termasuk mereka yang saat ini tersangkut kasus hukum.
Kepala Rutan Kelas I Makassar, Sulistyadi, pun menerima langsung kunjungan Ketua DPRD Sulsel ini bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulawesi Selatan, Fitriah Zainuddin beserta rombongan di aula gedung I Rutan Makassar.
Dalam sambutannya, Sulistyadi mengungkapkan rasa terima kasih serta menyampaikan kondisi Rutan Makassar yang saat ini masih terbilang over kapasitas dengan jumlah 1.555 orang.
"Suatu kebanggaan bagi kami, terima kasih atas kunjungan dan bantuan ibu-ibu semua kepada warga binaan kami. Saat ini ada 107 warga binaan perempuan, 5 bayi, bahkan tadi malam ada yang baru lahiran di RS," ucap Karutan.
Sementara itu, Ketua DPRD Sulsel, Ina Kartika Sari berharap dalam kunjungannya ada hal yang bisa menjadi masukan, ide dari warga binaan yang ke depannya akan dikomunikasikan dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
"Hasil dari kunjungan ini akan kami kembangkan, bagaimana memberikan wawasan dan keterampilan terhadap warga binaan perempuan, sesuatu yang betul-betul dapat menyentuh, dapat dirasakan manfaatnya baik sedang maupun setelah bebas nanti. Adapun sedikit bingkisan, berharap bisa meringankan beban dari warga binaan yang tengah menjalani proses hukum, khususnya perempuan dan anak," terangnya.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulawesi Selatan juga menyampaikan harapan kepada warga binaan perempuan untuk menjadi perempuan yang kuat dan hebat.
"Saya minta ini menjadi yang terakhir saudara-saudara ada di sini, tidak ada kedua dan ketiga kalinya. Selain itu aktif mengikuti program pembinaan yang ada, sehingga keluar dari sini ada bekal yang bisa dimanfaatkan untuk tetap produktif," tutur Fitriah Zainuddin.
Sementara itu ketua KPP Sulsel, Rismawati Kadir Nyampa, mengatakan bahwa perempuan parlemen sangat berharap konsentrasi seluruh pihak di dalam memperjuangkan kepentingan dan hak hak perempuan.
“Bahwa Sulawesi Selatan masih terjadi kekerasan perempuan, pernikahan dini, santing, pemberdayaan ekonomi masyarakat masih mengharapkan perhatian membangun sinergitas dan berkolaborasi antara pemerintah dan legislatif dan seluruh unsur masyarakat,” terangnya.
Kegiatan selesai yang dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke blok hunian khusus perempuan pada blok Emmy Saelan.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
