Bukan Pengusaha, Pejabat atau Anak Orang Kaya, Tapi Pria ini Memiliki Kekayaan Rp 2,5 Triliun
Bukan Pengusaha, Pejabat atau Keturunan Orang Kaya, Tapi Pria ini Memiliki Kekayaan Rp 2,5 Triliun, Crazy Rich Indonesia
Saat itu, biaya masuk perguruan tinggi sebesar Rp50 ribu, sedangkan biaya kuliahnya Rp10 ribu.
Bekerja selama lebih dari 10 tahun di OEB kariernya tak begitu bagus.
Dia kemudian pindah ke Bank Ekonomi pada tahun 1990.
Bekerja satu tahun, LKH kemudian diangkat Kepala Cabang di bank tersebut.
6 tahun bekerja di Bank Ekonomi, Lo Kheng Hong mengambil keputusan berhenti bekerja di tahun 1996.
LKH mengundurkan diri dari pekerjaannya karena ingin fokus investasi saham.
Meniru Warren Buffet sang idolanya Lo Kheng Hong belajar value investing.
Yakni sebuah metode memilih saham yang undervalue (di bawah harga) dan menjualnya saat over value.
Konon, Lo Kheng Hong setiap harinya hanya menghabiskan waktu di teras rumahnya untuk mempelajari laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang melantai di bursa.
Pada beberapa kesempatan, Lo Kheng Hong berkelakar memperoleh uang dengan cara tidur, tidur dan tidur.
Lo Kheng Hong pernah membeli saham di harga Rp250 per lembar pada tahun 2005 dan menjualnya dengan harga Rp31.500 per lembar saham pada tahun 2011.
Bayangkan ia mengantongi keuntungan 12.500% atau melonjak 126 kali lipat dari harga awal.
Ada banyak saham yang dibeli Lo Kheng Hong dibawah harga dan menjualnya ketika untung ratusan atau bahkan ribuan persen.
Satu hal yang mesti dicontoh dari Lo Kheng Hong adalah gaya hidupnya yang sederhana.
Meski punya kakayaan trilunan rupiah tak ada mobil Lamborghini atau Porsche di garasi rumahnya.