Dicap 'Menteri Segala Urusan', Luhut: Tak Ada Perintah Presiden yang Tak Bisa Saya Selesaikan
Lingkup bidang maritim maupun investasi yang menjadi tugas Luhut Binsar Pandjaitan memang terbilang luas.
-Jembatan Udara 37 Rute di Papua Jalan Trans pada 18 Pulau Tertinggal, Terluar dan Terdepan Jalan Trans Papua Marauke-Sorong
-Rumah Susun Perkotaan (1 juta)
-10 Destinasi Pariwisata Prioritas: Danau Toba, Borobudur Dskt, Lombok, Labuan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, Wakatobi, Likupang, Bangka Belitung dan Morotai
-9 Kawasan Industri di Luar Jawa dan 31 Smelter
-Industri 4.0 di 5 Sub Sektor Prioritas: Makanan dan Minuman, Tekstil dan Pakaian Jadi, Otomotif, Elektronik, Kimia dan Farmasi
-Pembangunan Energi Terbarukan B100 Berbasis Kelapa Sawit Revitalisasi Tambak di Kawasan Sentra Produksi Udang dan Bandeng
-Pembangunan Wilayah Batam-Bintan
-Penguatan Jaminan Usaha Serta 350 Korporasi Petani dan Nelayan
-Integrasi Pelabuhan Perikana dan Fish Market Bertaraf Internasional
-Ibu Kota Negara (IKN)
-Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN Paloh Aruk, PKSN Nunukan, PKSN Atambua, PKSN Kafemenanu, PKSN Jayapura, PKSN Merauke)
-Wilayah Adat Papua : Wilayah Adat Laa Pago dan Wilayah Adat Domberay
-Pengembangan Wilayah Metropolitan (WM Palembang, WM Banjarmasin, WM Denpasar, WM Makassar)
-Pembangunan Kota Baru (Maja, Tabhybg Selor, Sofifi, Sorong)
-Pemulihan Pasca Bencana Daerah Terdampak (Kota Palu dan sekitarnya, Pulau Lombok dan sekitarnya, serta Kawasan Pesisir Selat Sunda)
-Pemulihan Empat Daerah Aliran Sungai Kritis Pembangunan Fasilitas
-Pengolahan Limbah B3 Penguatan Sistem Peringatan Dini Bencana
-Penguatan Keamanan Laut di Natuna
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut: Tak Ada Perintah Presiden yang Tak Bisa Saya Selesaikan"