Luhut Panjaitan
Blak-blakan Jenderal Luhut di Mata Najwa Jawab Pertanyaan Najwa Shihab tentang Orang Terdekat Jokowi
Blak-blakan Jenderal Luhut Panjaitan bersama Najwa Shihab di Mata Najwa Trans 7 Jawab Pertanyaan Najwa Shihab tentang Orang Terdekat Jokowi
TRIBUN-TIMUR.COM - Nama Jenderal TNI (Purn) Luhut Panjaitan tak bisa dilepaskan dari rezim Jokowi.
Sudah dua periode Jokowi menjabat Presiden, Jenderal Luhut Panjaitan selalu ada lingkaran dalam.
Dan tiap tugas penting dan mendesak, biasanya Luhut Panjaitan dapat kepercayan
Seperti saat ini, ia mendapat tugas penting dari Presiden Jokowi; mengurus Covid-19.
Sejak Maret, sudah enam bulan wabah Covid-19 belum juga reda.
Bukan tugas mudah, namun Luhut Panjaitan menyebutnya perintah yang harus dituntaskan.
Saat tampil di Mata Najwa tadi malam, Luhut Panjaitan juga tak mengurus persepsi orang sebagai orang paling dekat dengan Presiden Jokowi saat ini.
Yap, Luhut bahkan dipersepsikan sebagai 'menteri segala urusan'. Namun Luhut Panjaitan cuek dengan persepsi itu. Baginya, perintah Presiden adalah perintah atasan yang harus dituntaskan.
"Bebas saja persepsi orang. Saya pikir selama ini (apa yang) diperintahkan Presiden tidak ada yang tidak bisa saya selesaikan,” kata Luhut menanggapi pandangan publik soal pemilihan dirinya secara khusus untuk menangani Covid-19.
“Saya hanya kerjakan tugas yang diberikan atasan saya (Presiden). Tidak merasa lebih dari yang lain, karena ini kerja tim Kalau gagal, tanggung jawab saya," lanjut Luhut Panjaitan dikutip tribun-timur.com dari akun Mata Najwa.
“Kita menajamkan yang sudah ada. TIdak pernah ada yang salah (dalam penanganan pandemi), Ada kurang itu pasti. Gaya saya berbeda memang dengan Terawan dan Doni. Dan itu lebih efektif," kata Luhut Pandjaitan.
“Masalah perbaikan di rumah sakit, obat, karantina itu urusan menkes," kata Luhut Pandjaitan.
“Ini kan mengkoordinasikan banyak, ada Polri, Kodam, Satgas, gak cuma Kemenkes. Jadi presiden melihat agar lebih efektif, melalui saya," kata Luhut Pandjaitan.
“Kami tiap minggu rapat dengan menko. Saya lapor apa yang sudah saya lakukan. Tidak ada yang aneh. Tidak ada organisasi baru. Hanya kita lebih fokus melihat (penanganan pandemi) ini,"
Lalu apa target Luhut Panjaitan?
"Dalam tiga bulan ke depan dalam masa krisis kita bisa lewati dengan baik sampai nanti vaksin ditemukan,"
“Sekarang kita mulai mengerjakannya dan mulai satu minggu sampai 10 hari ke depan kelihatan hasilnya. Tentu tidak spektakuler, (tapi) kita maintain dengan baik,"
“Presiden mungkin melihat saya mencoba mengoordinasikan dan menyusun strategi elemen-elemen di dalamnya (penanganan COVID-19)," kata Luhut Pandjaitan, Menkomarves RI.
Rekor Kasus Covid-19 Indonesia 23 September 2020
Update sebaran kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia per Rabu (23/9/2020).
Berdasarkan laporan data pada akun Twitter @BNPB_Indonesia, Rabu (23/9/2020) sore, tercatat ada 4.465 kasus baru.
Sehingga total kasus virus corona di Indonesia menjadi 257.388 orang.
Total pasien sembuh yakni 187.958 orang.
Sedangkan 9.977 pasien positif virus corona dilaporkan meninggal dunia.
Jumlah tersebut bertambah 140 dari pengumuman di hari sebelumnya.
Penyebaran virus corona di Indonesia ini tersebar dalam 34 provinsi di Indonesia.
Per hari ini, DKI Jakarta mencatat kasus baru terbanyak dengan jumlah penambahan 1.133, sehingga total ada 65.687 kasus.
Penambahan kasus terbanyak kedua hari ini ada di Jawa Barat.
Di mana ada 516 kasus baru, dengan total ada 18.593 kasus terkonfirmasi positif.
Ada sepuluh wilayah lain yang juga mencatat penambahan 100 lebih kasus di antaranya, Bali, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Riau, dan Papua.
Sementara itu, wilayah dengan jumlah pasien sembuh harian paling banyak per hari ini adalah DKI Jakarta dengan penambahan 1.105 kasus sembuh, disusul Jawa Timur dengan 453 pasien sembuh.
Berikut data sebaran virus corona di berbagai daerah di Indonesia per Rabu (23/9/2020) berdasarkan laporan data dari akun Twitter @BNPB_Indonesia:
1. DKI Jakarta
Kasus Baru: 1.133 orang
Sembuh: 51.494 orang
Meninggal Dunia: 1.628 orang
Terkonfirmasi: 65.687 orang
2. Jawa Timur
Kasus Baru: 338 orang
Sembuh: 34.431 orang
Meninggal Dunia: 3.035 orang
Terkonfirmasi: 41.755 orang
3. Jawa Tengah
Kasus Baru: 257 orang
Sembuh: 14.083 orang
Meninggal Dunia: 1.334 orang
Terkonfirmasi: 20.239 orang
4. Jawa Barat
Kasus Baru: 516 orang
Sembuh: 10.925 orang
Meninggal Dunia: 343 orang
Terkonfirmasi: 18.593 orang
5. Sulawesi Selatan
Kasus Baru: 124 orang
Sembuh: 10.803 orang
Meninggal Dunia: 402 orang
Terkonfirmasi: 14.648 orang
6. Kalimantan Selatan
Kasus Baru: 82 orang
Sembuh: 8.370 orang
Meninggal Dunia: 404 orang
Terkonfirmasi: 9.984 orang
7. Sumatera Utara
Kasus Baru: 87 orang
Sembuh: 5.867 orang
Meninggal Dunia: 407 orang
Terkonfirmasi: 9.653 orang
8. Bali
Kasus Baru: 130 orang
Sembuh: 6.623 orang
Meninggal Dunia: 236 orang
Terkonfirmasi: 8.126 orang
9. Kalimantan Timur
Kasus Baru: 196 orang
Sembuh: 4.902 orang
Meninggal Dunia: 281 orang
Terkonfirmasi: 7.264 orang
10. Riau
Kasus Baru: 188 orang
Sembuh: 2.652 orang
Meninggal Dunia: 117 orang
Terkonfirmasi: 5.889 orang
11. Sumatera Selatan
Kasus Baru: 110 orang
Sembuh: 4.061 orang
Meninggal Dunia: 330 orang
Terkonfirmasi: 5.607 orang
12. Papua
Kasus baru: 138 orang
Sembuh: 3.620 orang
Meninggal Dunia: 78 orang
Terkonfirmasi: 5.387 orang
13. Sumatera Barat
Kasus Baru: 204 orang
Sembuh: 2.498 orang
Meninggal Dunia: 98 orang
Terkonfirmasi: 4.853 orang
14. Banten
Kasus Baru: 216 orang
Sembuh: 2.899 orang
Meninggal Dunia: 159 orang
Terkonfirmasi: 4.809 orang
15. Sulawesi Utara
Kasus Baru: 6 orang
Sembuh: 3.415 orang
Meninggal Dunia: 171 orang
Terkonfirmasi: 4.335 orang
16. Aceh
Kasus Baru: 50 orang
Sembuh: 1.774 orang
Meninggal Dunia: 145 orang
Terkonfirmasi: 3.835 orang
17. Kalimantan Tengah
Kasus Baru: 92 orang
Sembuh: 2.587 orang
Meninggal Dunia: 130 orang
Terkonfirmasi: 3.392 orang
18. Nusa Tenggara Barat
Kasus Baru: 24 orang
Sembuh: 2.477 orang
Meninggal Dunia: 187 orang
Terkonfirmasi: 3.161 orang
19. DI Yogyakarta
Kasus Baru: 63 orang
Sembuh: 1.634 orang
Meninggal Dunia: 61 orang
Terkonfirmasi: 2.875 orang
20. Maluku
Kasus baru: 2 orang
Sembuh: 1.687 orang
Meninggal Dunia: 40 orang
Terkonfirmasi: 2.654 orang
21. Gorontalo
Kasus baru: 48 orang
Sembuh: 2.169 orang
Meninggal Dunia: 73 orang
Terkonfirmasi: 2.489 orang
22. Sulawesi Tenggara
Kasus baru: 90 orang
Sembuh: 1.667 orang
Meninggal Dunia: 51 orang
Terkonfirmasi: 2.351 orang
23. Maluku Utara
Kasus Baru: 21 orang
Sembuh: 1.787 orang
Meninggal Dunia: 74 orang
Terkonfirmasi: 2.035 orang
24. Kepulauan Riau
Kasus Baru: 117 orang
Sembuh: 1.198 orang
Meninggal Dunia: 56 orang
Terkonfirmasi: 1.864 orang
25. Papua Barat
Kasus Baru: 87 orang
Sembuh: 939 orang
Meninggal Dunia: 26 orang
Terkonfirmasi: 1.674 orang
26. Kalimantan Barat
Kasus Baru: 6 orang
Sembuh: 722 orang
Meninggal Dunia: 8 orang
Terkonfirmasi: 885 orang
27. Lampung
Kasus baru: 16 orang
Sembuh: 494 orang
Meninggal Dunia: 30 orang
Terkonfirmasi: 778 orang
28. Bengkulu
Kasus Baru: 31 orang
Sembuh: 353 orang
Meninggal Dunia: 31 orang
Terkonfirmasi: 572 orang
29. Sulawesi Barat
Kasus Baru: 10 orang
Sembuh: 385 orang
Meninggal Dunia: 7 orang
Terkonfirmasi: 540 orang
30. Kalimantan Utara
Kasus baru: 29 orang
Sembuh: 433 orang
Meninggal Dunia: 3 orang
Terkonfirmasi: 532 orang
31. Jambi
Kasus Baru: 9 orang
Sembuh: 260 orang
Meninggal Dunia: 8 orang
Terkonfirmasi: 395 orang
32. Nusa Tenggara Timur
Kasus baru: 17 orang
Sembuh: 240 orang
Meninggal Dunia: 6 orang
Terkonfirmasi: 349 orang
33. Sulawesi Tengah
Kasus Baru: 14 orang
Sembuh: 240 orang
Meninggal Dunia: 14 orang
Terkonfirmasi: 344 orang
34. Kepulauan Bangka Belitung
Kasus Baru: 14 orang
Sembuh: 269 orang
Meninggal Dunia: 4 orang
Terkonfirmasi: 334 orang
Kesimpulan data pasien virus corona (Covid-19) di Indonesia per Rabu (23/9/2020):
Jumlah Kasus:
Selasa, 22 September 2020: 252.923 kasus
Rabu, 23 September 2020: 4.465 kasus
Total : 257.388 kasus
Jumlah Pasien Sembuh:
Selasa, 22 September 2020: 184.298 kasus
Rabu, 23 September 2020: 3.660 kasus
Total : 187.958 kasus
Jumlah Pasien Meninggal Dunia:
Selasa, 22 September 2020: 9.837 kasus
Rabu, 23 September 2020: 140 kasus
Total : 9.977 kasus