Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

1 Polisi Patah Tulang, 28 Pengunjuk Rasa Hari Tani di Makassar Ditangkap

Polisi yang melakukan pengamanan pun berupaya menegosiasi pengunjukrasa untuk membuka akses jalan.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/MUSLIMIN EMBA
Sejumlah mahasiswa menggelar aksi solidaritas di depan Polrestabes Makassar pasca penangkapan 24 temannya saat berunjukrasa di depan DPRD Sulsel, Kamis (24/9/2020) sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Puluhan pengunjuk rasa dari Aliansi Gerakan Rakyat Makassar ditangkap saat berunjukrasa memperingati Hari Tani Nasional di depan DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Kamis (24/9/2020) siang.

Ke-19 orang itu ditangkap setelah terjadi saling dorong antara pengunjukrasa dan polisi.

Informasi yang diperoleh, saling dorong itu dipicu saat pengunjukrasa melakukan penutupan jalan.

Polisi yang melakukan pengamanan pun berupaya menegosiasi pengunjukrasa untuk membuka akses jalan.

Namun, negosiasi itu tidak membuahkan hasil. Pengunjukrasa tetap melakukan penutupan jalan.

Tepat pukul 14.40 Wita aksi saling dorong antara petugas kepolisian dan pengunjukrasa pun tidak terhidarkan.

Akibat aksi saling dorong itu beberapa mahasiswa pengunjukrasa mengalami luka.

Pun di kubu aparat kepolisian, terdapat tiga personel yang cidera akibat kericuhan itu. Satu diantaranya diketahui merupakan personel intel Polsek Panakukkang Briptu Zulfikar mengalami patah pada tulang dekat jari tangannya.

Abdul Gani L satu dari puluhan peserta aksi menuturkan, keributan itu dipicu aksi represif petugas kepolisian.

"Ada satu teman yang robek keningnya, disitu teman-teman lain mulai melawan dan terjadi kericuhan. Dan ada beberapa lainnya juga dapat tindakan represif," kata Abdul Gani.

Ia juga menyebut, total mahasiswa yang ditangkap sebanyak 28 orang. 24 ditangkap saat kericuhan di depan DPRD Sulsel, disusul empat lainnya saat menggelar aksi solidaritas di depan Polrestabes Makassar.

"Total ada 28 sekarang yang ditangkap. Karena waktu ricuh di depan DPRD Sulsel ada 24 yang dtangkap. Tadi sekitar sejam lalu kita aksi solidaritas di depan Polrestabes ada lagi empat yang ditangkap," ujar Abdul Gani.

Pengunjukrasa GERAK sendiri merupakan gabungan dari sejumlah organisasi atau aliansi.

Ada tujuh poin tuntutan yang disuarakan dalam aksi memperingati Hari Tani tersebut.

1. Terkait UU Pokok Agraria Wujudkan Reforma Agraria Sejati & Tolak Omnibus Law
2. Wujudkan Reforma Agraria Sejati
3. Tolak dan Cabut UU yang tidak pro terhadap Rakyat
4. Wujudkan Pendidikan Gratis
5. Revisi RZWP3K
6. Cabut Dwi Fungsi TNI/POLRI
7. Adili Pelanggaran HAM masa Lalu

Wakapolrestabes Makassar AKBP Asep Marsel Suherman, Kasat Reskrim Kompol Agus Khaerul dan Kasubag Humas Kompol Supriady Idrus yang dikonfirmasi terkait peristiwa itu, belum memberikan komentar atau penjelasan.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved