Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Sulbar

Waspada, Mamuju Kini Jadi Episentrum Penyebaran Covid-19 di Sulbar

Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulawesi Barat, tiap hari terjadi penambahan signifikan kasus terkonfirmasi positif corona di Mamuju.

Penulis: Nurhadi | Editor: Sudirman
Ist
Kota Mamuju 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU -- Penyebaran virus corona di Kabupaten Mamuju, makin tak terbendung.

Ibukota Provinsi Sulawesi Barat kini menjadi episentrum penyebaran Covid-19

Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulawesi Barat, tiap hari terjadi penambahan signifikan kasus terkonfirmasi positif corona di Mamuju.

Selasa 22 September dari 25 kasus penambahan positif di Sulbar, sebanyak 21 diantaranya dari Mamuju.

Sementara hari ini, Rabu 23 September bertambah 10 kasus positif, semua dari Mamuju.

Mamuju kini menjadi penyumbang kasus terbanyak positif virus corona, dari 540 kasus positif di Sulbar sebanyak 239 kasus dari Mamuju.

Sementara yang dinyatakan sembuh sebanyak 145 pasien, delapan jalani karantina, dua dirawat isolasi, 83 isolasi mandiri dan satu meninggal dunia.

Juru Bicara Gugus Tugas Penganan Covid-19 Sulbar, Safaruddin Sanusin DM mengatakan, penyebaran Covid-19 yang tidak terbendung di Mamuju akibat ketidak disiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Jadi memang ini tergantung dari sikap masyarakat, kondisi masyarakat kita masih acuh tak acuh, memandang remeh virus ini. Karena saat ini penyebaran virus sudah didominasi oleh transmisi lokal,"kata Safaruddin kepada Tribun Timur, Rabu (23/9/2020).

Safaruddin mengatakan, yang dilakukan pemerintah saat ini adalah mengeluarkan Pergub 40 Tahun 2020, didalamnya mengatur penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengedalian Covid-19.

"Di dalam pergub ini diuraikan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan, termasuk sanksi administrasi dan sanksi disiplin, polisi dan satpol melakukan razia bagi yang tidak menggunakan masker,"tuturnya.

Karena itu, pemerintah berharap masyarakat proaktif jalankan protokol kesehatan karena melihat perkembangan kasus positif yang terus bertambah signifikan. Khususnya di Mamuju semakin tak terbendung.

"Kondisi di Mamuju saat ini penularan sudah didominasi transmisi lokal, sudah jarang dari luar. Jadi diharapkan memang masyarakat untuk paham bahwa saat ini kita sedang berperan, dan musuh kita tidak terlihat,"ujar mantan Plt Sekwan DPRD Sulbar itu.

Musuh paling nyata saat ini, menutur Safar, adalah tempat keramaian. Seperti pasar, terminal, warkop dan tempat umum lainnya.

"Iya sudah episentrum, Mamuju dan Polman paling kencang. Dulunya hanya beberapa orang dari perjalanan yang terkonfirmasi. Sekarang sudah penularan lokal," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Sulbar, dr Muhammad Ikhwan, Jumat, 14 Agustus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved