Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mata Najwa

Diulas Mata Najwa Apakah Jenderal Luhut Panjaitan 'Kartu AS' Jokowi Tuntaskan Masalah Covid-19

Diulas Najwa Shiahb di Mata Najwa Trans 7 Apakah Jenderal Luhut Panjaitan 'Kartu AS' Jokowi Tuntaskan Masalah Covid-19

Editor: Mansur AM
instagram
Host Mata Najwa Trans 7 Najwa Shihab mengulas Pagebluk Covid-19 yang tak kunjung landai Jenderal Luhut Panjaitan disuruh oleh Presiden Jokowi turun tangan 

"Saya kira kepercayaan terhadap Pak Luhut ini diberikan sesuai dengan kapasitas masing-masing, sesuai dengan resources yang mereka miliki untuk bisa segera menurunkan kasus Covid-19 di sembilan provinsi tersebut," kata dia.

Donny menilai penunjukan Luhut untuk memimpin penanganan Covid-19 adalah hal yang wajar.

Sebab, Luhut juga merupakan Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

"Artinya, sebenarnya beliau juga secara keorganisasian secara tupoksi memiliki wewenang untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk menekan angka positif," kata Donny.

Najwa Shihab Ulang Tahun ke-43, Penampilannya di Foto Bikin Salfok, Banjir Ucapan dari Artis

Foto Masa Lalu Najwa Shihab Jadi Perhatian, Lihat Penampakan Wajahnya saat Ospek

"Jadi tidak perlu dipermasalahkan, prerogatif Presiden. Presiden percaya kepada beliau karena selama ini beliau mampu mengeksekusi apa pun yang diminta oleh Presiden," tutur dia.

Seharusnya diurusi Menkes

Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono mempertanyakan sikap Presiden Jokowi.

Menurut Pandu, tugas tersebut sebaiknya dipercayakan Presiden kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

"Menangani sembilan provinsi, ditunjuk menteri yang ngurusin investasi, apa karena menteri investasi enggak punya kerjaan, karena enggak ada inventasi di masa pandemi ini atau Pak Presiden tidak percaya dengan Menteri Kesehatan. Jadi ini problem di pemerintahan," kata Pandu dalam diskusi secara virtual, Kamis (17/9/2020).

Pandu mengatakan, sejak awal, ia mengusulkan agar penanganan Covid-19 dilakukan oleh kementerian terkait sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi).

Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono
Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono (KOMPAS TV)

Menurut Pandu, penanganan Covid-19 seharusnya dipimpin Kementerian Kesehatan (Kemenkes) karena lebih memahami bagaimana menghadapi wabah.

"Sistem di Kemenkes sudah biasa menghadapi wabah atau pandemi. Begitu dialihkan ke Gugus Tugas engga jalan lagi (penanganan Covid-19) karena gugus tugas itu enggak punya apa-apa, apalagi BNPB tidak mempunyai pengalaman, tapi kalau ke tupoksi pemerintah bisa jalan," ujarnya.

Berdasarkan hal itu, Pandu berharap pemerintah melakukan perbaikan dalam penanganan pandemi Covid-19 sehingga ke depannya penanggulangan menjadi lebih efektif.

"Jadi harap mawas diri bahwa karena menciptakan panitia, menunjuk orang-orang, masa menghadapi pandemi nunjuk orang, enggak bisa lah. Misalnya ya dengan pendekatan sistem pemerintahan akan lebih efektif di sana ada tupoksinya dan anggarannya," katanya pungkas.

Luhut Pandjaitan: Saya bukan epidemiolog

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved