Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Belajar Tatap Muka

Legislator PPP Nilai Belajar Tatap Muka di Pulau Minim Risiko

Rencana Pemkot Makassar untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka di Kepulauan Sangkarrang, Kota Makassar mendapat respon positif.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/ABDUL AZIS
Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Abd Wahid 

Laporan Wartawan tribun-timur.com, Abdul Azis Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka di Kepulauan Sangkarrang, Kota Makassar mendapat respon positif.

Satu di antaranya anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar Abdul Wahid. Ia menilai rencana itu merupakan upaya baik dari pemerintah.

Diketahui, Dinas Pendidikan Kota Makassar berencana melakukan pembelajaran secara tatap muka di tiga sekolah. Yaitu sekolah di Pulau Bone Tambung, Pulau Barrang Caddi, dan Pulau Kodingareng.

"Ini langkah positif, langkah tepat sebagai bahan uji coba. Resiko wilayah kepulauan lebih kecil daripada daratan," tegas Wahid, Selasa (22/9/2020).

Alasan lain, tingkat mobilitas masyarakat tidak terlalu tinggi dan aktivitas keluar masuk masyarakat setempat juga bisa dipantau.

"Jadi sepanjang protokol kesehatan itu bisa diterapkan dengan baik, maka sekolah tatap muka bisa dilaksanakan," ungkapnya.

Sekretaris Fraksi PPP DPRD Makassar itu menambahkan bahwa untuk mendapatkan pendidikan berkualitas sekolah tatap muka memang perlu dilakukan.

Upaya ini harus tetap didorong oleh pemkot bagaimanapun caranya.

"Paling mendasar lagi adalah di sana ketersediaan listrik belum memadai, bagaimana bisa juga mengakses informasi lewat internet juga kalau handphone juga terbatas," jelasnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kadis Pendidikan Makassar Irwan Bangsawan mengatakan Disdik masih melakukan sejumlah kajian.

Menurutnya, kepulauan dipilih karena zona hijau. Selain itu, kepulauan kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran di daratan.

"Kita baru mau mencari wilayah zona hijau untuk kita coba melakukan pembelajaran sekolah tatap muka. Saya sudah ke pulau, dan itu masuk daerah hijau. Jadi mungkin kita lakukan itu di pulau dulu," tegasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved