Jayadi, Denny, hingga Aslam Diisukan Jabat Pjs Bupati, NA: Tunggu Pelantikan
Namun ditanya ketujuh nama yang bakal menjahit baju pelantikan, bupati Bantaeng dua periode itu masih menutupinya.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah (NA) hingga saat ini belum menentukan Pejabat Sementara (Pjs) Bupati di tujuh daerah untuk mengisi kekosongan kepala daerah yang kembali maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.
"Pjs hari ini paling lambat (keluar rekomendasi Kemendagari), karena mereka harus jahit baju," ujar NA usai menerima GM PLN Unit Induk Wikayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar), Selasa (22/9/2020).
Namun ditanya ketujuh nama yang bakal menjahit baju pelantikan, bupati Bantaeng dua periode itu masih menutupinya.
Beredar tiga nama kuat mengisi Pjs di tujuh daerah seperti Asisten 1 Pemprov Andi Aslam Patonangi yang juga mantan bupati Pinrang dua periode, Kepala Dinas Penanaman Modal-Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Jayadi Nas, hingga Kepala Dinas Pariwisata Denny Irawan.
"Dapat bocoran darimana? Wah saya saja belum tahu," kata NA.
Ada tujuh daerah di Sulsel yang diisi oleh pejabat sementara (pjs) bupati selama masa cuti kampanye Pilkada serentak mulai 26 September hingga 5 Desember 2020.
Adapun tujuh daerah yang nantinya diisi oleh Pjs yakni, Selayar, Gowa, Soppeng, Luwu Timur, Luwu Utara, Toraja, Toraja Utara.
Kecuali, Bulukumba, Maros, Pangkep masing-masing tetap diisi oleh bupati mereka sendiri.
Salain itu, Barru juga tidak ada Pjs, mengingat Wakil Bupati Nasruddin AM tidak ikut maju di Pilkada serentak.
Sedangkan Makassar saat ini sudah diisi oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Rudy Djamaluddin.
Lalu pelantikannya kapan dan dimana lokasinya?
"Paling lambat 25 September, karena 26 September sudah cuti dan dilantik bersamaan," katanya.
"Rencananya di Unhas, Gedung Baruga (AP Pettarani) kayaknya. Inikan harus jaga jarak takutnya kita susah lagi, belum lagi keluarga dibawa, 7 orang yang dilantik jadi butuh lokasi yang luas," lanjutnya.
Kepala Biro Pemerintah Pemprov Sulsel Hasan Basri Ambarala saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan hingga saat ini dirinya belum menerima rekomendasi penunjukan dari Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) terkait pejabat pimpinan tinggi Pemprov Sulsel yang mengisi jabatan Pjs bupati tersebut.
“Belum ada nama-namanya,” kata Ambarala, Selasa (22/9/2020).(*)
Laporan Wartawan tribun-timur.com, @fadhlymuhammad