Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Meski Puasa Sunnah Itu Baik Tapi Tidak Boleh Setiap Hari Lho! Simak Penjelasan Puasa Dahr Dilarang

Begitu pula tidak boleh berpuasa setiap hari sampai-sampai melakukannya pada hari yang terlarang untuk berpuasa.

Editor: Ina Maharani
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi puasa 

TRIBUN-TIMUR.COM - Puasa sunnah itu baik, dans angat dianjurkanoleh Rasulullah SAW.

Meski demikian, berpuasa setiap hari terus menerus selain hari raya Idul Fitri dan IDul Adha, ternyata tidak diperbolehkan.

Demikian dilansir muslim.or.id.

Berpuasa Setiap Hari Tanpa Henti disebut de ngan Puasa Dahr.

Yang dimaksud puasa Dahr adalah berpuasa setiap hari selain hari yang tidak sah puasa ketika itu (yaitu hari ‘ied dan hari tasyriq).

Larangan puasa setiap hari ini dinyatakan langsung oleh nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ia bersabda,

لاَ صَامَ مَنْ صَامَ الأَبَدَ لاَ صَامَ مَنْ صَامَ الأَبَدَ لاَ صَامَ مَنْ صَامَ الأَبَدَ

Tidak ada puasa bagi yang berpuasa setiap hari tanpa henti. Tidak ada puasa bagi yang berpuasa setiap hari tanpa henti. Tidak ada puasa bagi yang berpuasa setiap hari tanpa henti.” (HR. Muslim no. 1159, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash)

Hadits di atas menunjukkan terlarangnya berpuasa setiap hari tanpa henti walaupun tidak ada kesulitan dan tidak lemas ketika melakukannya.

Begitu pula tidak boleh berpuasa setiap hari sampai-sampai melakukannya pada hari yang terlarang untuk berpuasa.

Yang terakhir ini jelas haramnya. Lihat Shahih Fiqh Sunnah, 2: 144.

Yang paling maksimal adalah melakukan puasa Daud yaitu sehari berpuasa dan sehari berbuka.

Inilah rukhsoh (keringanan) terakhir bagi yang ingin terus berpuasa.

Hadits larangan puasa Dahr tadi asalnya ditujukan pada Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash.

Halaman
12
Ikuti kami di
AA

Medium

Large

Larger

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved