Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Maros 2020

Jelang Penetapan Paslon, Chaidir Syam-Suhartina Bohari Kunjungi KH Faried Wajedi

Kunjungan Chaidir dan Suhartina kali ini untuk meminta nasehat dan doa dari AG.KH. Farid Wajdi selaku tokoh agama.

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/IKHSAN
Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maros, Chaidir Syam dan Suhartina Bohari sowan ke kediaman AG. KH. Prof Dr. Faried Wajedi di Kompleks Pondok Pesantren DDI Mangkoso, Kabupaten Barru, Senin (21/09/2020). 

TRIBUNMAROS.COM, TURIKALE - Jelang penetapan sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maros, Chaidir Syam dan Suhartina Bohari sowan ke kediaman AG. KH. Prof Dr. Faried Wajedi di Kompleks Pondok Pesantren DDI Mangkoso, Kabupaten Barru, Senin (21/09/2020).

Kunjungan Chaidir dan Suhartina kali ini, untuk meminta nasehat dan doa dari AG.KH. Farid Waejdi selaku tokoh agama.

"Kedatangan kami berdua di Mangkoso ini untuk memohon nasehat dan doa dari Almukarram AG. KH. Farid Wajedi selaku tokoh agama kharismatik Sulsel sekaligus pimpinan pondok pesantren DDI Mangkoso," ujar Chaidir Syam.

Menurutnya, AG.KH. Farid Wajedi adalah salah satu ulama besar di Sulawesi Selatan, yang doa dan nasehatnya dianggap dapat mendatangkan berkah, apalagi ia adalah penerus dari pendiri DDI.

"Sebagai anak kami membutuhkan nasehat dan doa dari orang tua yang tak lain adalah ulama besar di Sulsel ini, beliau adalah pelanjut perjuangan pendiri utama DDI yakni Almagfurlah AG KH. Abdurrahman Ambo Dalle," jelasnya

"Kami silaturrahim kesini menemui langsung AGH. Faried Wajedi dan para pembina pondok pesantren di Mangkoso ini, atas izin Allah SWT berharap berkah doa Ulama-Ulama DDI utamanya pendiri DDI yakni Almagfurlah KH. Abdurrahman Ambo Dalle," lanjutnya

Chaidir melanjutkan, bahwa di Maros Alhamdulillah berdiri puluhan pondok pesantren DDI yang didirikan oleh alumni-alumni yang pernah nyantri di DDI Mangkoso ini.

"Kita bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada para alumni-alumni DDI Mangkoso yang saat ini telah membangun institusi pendidikan bernama pondok pesantren di Kabupaten Maros, artinya kontribusi kader-kader DDI luar biasa dalam membangun dan memajukan SDM serta membina akhlak generasi penerus bangsa secara islami," terangnya

Kedepanmya, Pemkab Maros akan memberi perhatian lebih pada pengembangan pendidikan di pondok - pondok pesantren milik DDI, apalagi menurut Chaidir, saat ini payung hukumnya sudah ada, yaitu UU No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.

"InsyaAllah jika kami pasangan Hati Kita Keren terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Maros, maka salah satu program kami adalah 1 Dusun 1 Penghafal AlQuran, program ini tentu akan melibatkan pondok-pondok pesantren DDI yang ada di Desa-Desa di Maros sebagai pusat mendidik dan melahirkan para penghafal AlQuran," harapnya

Sekedar diketahui saat ini, sudah ada 3 Pasangan Calon yang sudah mendaftarkan diri ke KPU Maros, untuk mengikuti Pilkada Maros 2020.

Yaitu Paslon Chaidir Syam - Suhartina Bohari yang telah diusung oleh PAN (6 kursi), PBB (1 kursi), PPP (2 Kursi), da Hanura (4 kursi).

Pasangan Harmil Mattotorang - Ilham Nadjamuddin yang diusung oleh PKS (2 kursi), dan Nasdem (5 kursi). Dan, pasangan Tajerimin - Havid Pasha yang diusung oleh Golkar (7 kursi), PKB (4 kursi) dan Demokrat (1 kursi).

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved