Biodata Sugiono Kader Muda Gerindra yang Disanjung Prabowo Bak 'Kesatria Jedi', ini Jabatan Barunya
Biodata Sugiono Kader Muda Gerindra yang Disanjung Prabowo Bak 'Kesatria Jedi', ini Jabatan Barunya
TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah mengumumkan nama-nama pengurus partainya periode 2020-2025.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah peran yang diberikan kepada kader muda Gerindra, Sugiono.
Walau Fadli Zon lebh populer, namun di internal partai Sugiono memiliki posisi yang lebih strategis.
Sugiono kini menjabat wakil ketua harian merangkap wakil ketua umum dan dewan pembina partai.
Lantas siapa sebenarnya pria 42 tahun itu?
Ia lahir di Takengon, Aceh, pada 1978.
Sugiono pernah menimba ilmu di Norwich Military Academy, Amerika.
Dilansir Kompas.com, Sugiono pernah menyampaikan pendapatnya tentang Prabowo saat pencalonan presiden pemilu 2019 lalu.
Menurutnya, Prabowo kerap berdialog dengan para ekonom untuk merumuskan sejumlah program kebijakan ekonomi.
Selain itu, menurut Sugiono, Prabowo juga berdiskusi dengan para tenaga kesehatan yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
Sugiono mengatakan, Prabowo memiliki cara sendiri agar visi misi menjadi capres dapat langsung dirasakan masyarakat luas.
Ia menilai kampanye pemilu tidak harus selalu diliput media yang seakan-akan hanya berusaha untuk menaikkan citra.
Melansir dari akun Instagram pribadi Sugiono @sugiono_56, Sugiono aktif mengikuti kegiatan kampanye pasangan calon presiden Prabowo - Sandi pada pemilu 2019 lalu.
Nampak Sugiono mengenakan pakaian senada dengan yang dikenakan Prabowo Subianto.
Sugiono berdiri di barisan depan, berdiri di samping Prabowo Subianto di atas panggung.
Partai Gerindra telah menerima Surat Keputusan (SK) dari Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang mengesahkan kepengurusan partai periode 2020-2025.
Kepengurusan partai ini disusun oleh Prabowo Subianto setelah ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum Gerindra dalam Kongres Luar Biasa Partai Gerindra pada 8 Agustus 2020.
"Prabowo Subianto memperhatikan semua pandangan, nasihat, pikiran yang disampaikan masyarakat dalam menyusun kepengurusan Partai Gerindra, baik dewan pembina, dewan penasihat, dewan pakar, dan dewan pimpinan pusat," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/9/2020).
Muzani menyatakan, kepengurusan partai yang baru antara lain terdiri atas dewan pembina berjumlah 89 orang, dewan penasihat berjumlah 48 orang, dewan pakar berjumlah 43 orang, dan dewan pimpinan pusat berjumlah 292 orang.
Menurut dia, dari jumlah tersebut, pengurus laki-laki ada sebanyak 194 orang atau 66,44 persen, sedangkan pengurus perempuan berjumlah 98 orang atau 33,56 persen.
"Jumlah ini telah melampaui syarat yang telah disyaratkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik yakni keterwakilan perempuan minimal 30 persen," kata dia.
Berdasarkan SK Nomor N.MH-18.HH.11.01/2020 itu, Prabowo menetapkan Thomas Djiwandono sebagai Bendahara Umum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad sebagai Ketua Harian DPP Gerindra, dan Sugiono sebagai Wakil Ketua Harian DPP Gerindra.
Selain itu, nama-nama yang terdaftar sebagai Dewan Pembina DPP Gerindra adalah sebagai berikut.
1. Ketua Dewan Pembina: Prabowo Subianto
2. Wakil Ketua Dewan Pembina: Rahmawati Soekarnoputri
3. Wakil Ketua Dewan Pembina: Hashim Suyono Djojohadikusumo
4. Wakil Ketua Dewan: Sandiaga Salahudin Uno
5. Wakil Ketua Dewan Pembina: Ahmad Muzani
6. Wakil Ketua Dewan Pembina: Sufmi Dasco Ahmad
7. Wakil Ketua Dewan Pembina: Edhie Prabowo
8. Wakil Ketua Dewan Pembina: Fadli Zon
9. Wakil Ketua Dewan Pembina: Desmon Djunaedi Mahesa
10. Wakil Ketua Dewan Pembina: Thomas Aquinas Muliatna Djiwandono
11. Wakil Ketua Dewan Pembina: Angki Retno Djudianti Djokosantoso
12. Sekretaris Dewan Pembina: Sugiono
13. Wakil Sekretaris Dewan Pembina: Prasetyo Hadi.(*)
Arief Poyuono 'Ditendang'?
Politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono menanggapi namanya yang tak masuk dalam kepengurusan Partai Gerindra Periode 2020-2025.
Seperti diketahui, Arief merupakan wakil ketua umum bidang buruh dan ketenagakerjaan Gerindra pada kepengurusan sebelumnya.
Arief berkomentar santai soal tersebut dengan mengatakan bahwa tak hanya dirinya yang tak masuk jajaran kepengurusan Gerindra yang baru.
"Bukan hanya nama saya yang tidak lagi mengurus, tapi yang lain juga banyak yang enggak ngurus lagi," katanya dalam peaan yang diterima Tribunnews, Minggu (20/9/2020).
• Nama-nama Dewan Pembina DPP Gerindra yang Disusun Prabowo, Sandiaga Uno hingga Saudara Megawati
Setelah tak masuk, Arief mengaku akan kembali beraktivitas seperti biasa dan fokus membantu pemerintahan dari luar
"Yang pasti Saya kembali ke habitat saya sebagai aktivis buruh tani dan nelayan. Saya berjuang untuk mereka, apalagi dalam susunan yang baru di Gerindra, buruh tani dan nelayan tidak lagi diurus selevel waketum," katanya
Arief mengatakan itu sebab banyak kawan-kawan buruh di BUMN yang jadi korban PHK.
"Juga terancam PHK serta pengolahan BUMN yang mengarah pada liberalisasi dan perusakan BUMN," katanya
Lebih lanjut, menurut Arief, kepengurusan yang sekarang komposisinya bagus dan punya harapan menjadi partai pemenang di Pemilu 2024.
"Saya harap mampu mengalahkan pdi perjuangan, seperti cita cita Prabowo Subianto selama ini: Gerindra bisa menjadi partai single majority atau menang di atas 50 persen," katanya.
Apalagi saat ini Gerindra sudah masuk di pemerintahan dan mengurusi departemen yang menurut Arief bisa membantu memperbesar partai dalam meraih suara
"Sehingga akan mudah mengendalikan pemerintahan ke depan dengan menjadi partai pemenang dan single majoriti," pungkasnya.