Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribuners Memilih

Arum Spink Sampaikan Hikmah Ngopi di Warkop Kampong, Tomy Satria Ajak Anak Istri Panen Cabai

Arum Spink mengisi akhir pekan dengan ngopi asik bersama komunitas penikmat kopi di Warkop Kampoeng.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
ist
Arum Spink ngopi bersama warga di Warkop Kampong (kiri), dan Tomy Satria Yulianto berdama anaknya panen cabai (kanan). 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Bakal calon wakil bupati Bulukumba, Arum Spink mengisi akhir pekan dengan ngopi asik bersama komunitas penikmat kopi di Warkop Kampoeng, Sabtu (19/09/2020) malam.

Pipink, sapaan akrab Arum Spink mengungkapkan, menikmati akhir pekan dengan ngopi di warkop bukan merupakan hal yang baru bagi dirinya.

Rutinitas itu, kata pasangan Askar HL ini di Pilkada Bulukumba, sudah menjadi kebiasaannya sejak masih berstatus mahasiswa di Makassar.

Sebab di warung kopi, dirinya bisa bertemu, berinteraksi juga berdiskusi dengan banyak orang dari berbagai latar belakang.

"Kalau sekedar ngopi, dirumah juga bisa. Tapi saya selalu ingat hadist Rasul, bahwa siapa yang ingin panjang umurnya, siapa yang ingin lapang rejekinya, maka perbanyaklah silaturahmi," kata alumnus pesantren Darul Arqam Gombara ini.

Bahkan, baik saat dirinya masih menjadi komisioner KPU, lalu anggota DPRD Sulsel dua periode, hingga menjadi kandidat di Pilkada Bulukumba, ngopi tetap menjadi rutinitas yang hampir dia lakukan setiap pekan.

"Saya ini orang biasa, H Askar orang biasa. Insya Allah kalau kami ditakdirkan memimpin Bulukumba, kondisinya tidak akan berubah, kita tetap bisa duduk-duduk santai, sambil ngopi seperti orang biasa saja," tegasnya.

Akhir pekan juga dimanfaatkan Tomy Satria Yulianto untuk menghadiri undangan di Desa Dampang, Kecamatan Gantarang, untuk panen lombok merah di kebun milik warga bernama Syuaib.

Tomy Satria memboyong istri dan dua anak perempuannya, Adinda dan Tasya memanen lombok di bawah terik matahari siang.

Bersama puluhan warga setempat, Tomy Satria betah memanen, terlebih di tengah keindahan alam pegunungan Gantarang.

Kata Tomy Satria, memetik cabai memiliki seni dan kebahagiaan tersendiri.

Berada dikebun mengingatkannya ketika mendampingi penduduk di Kalimantan saat dirinya menjadi pendamping di bidang lingkungan hidup.

Apalagi dirinya lahir dari keluarga petani di Ballasaraja, Kecamatan Bulukumpa.

"Paling tidak ini menjadi penghilang rasa lelah. Ini mengasyikan sekali," kata Tomy.

Tak hanya Tomy Satria, Adinda juga bersemangat terus memetik lombok dari tangkainya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved