Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

6 Fakta Irwan, Diangkat Jadi Pegawai Parkir Setelah Kembalikan Uang Rp 24 Juta

Irwan sapaannya,beberapa hari terakhir ini banjir pujian di sejumlah grup media sosial lantaran sikap jujurnya.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/MUSLIMIN EMBA
Irwan Torre (37) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sabar dan jujur, itulah prinsip hidup yang dipegang teguh seorang juru parkir di Kota Makassar, bernama Irwan Torre (37).

Irwan sapaannya,beberapa hari terakhir ini banjir pujian di sejumlah grup media sosial lantaran sikap jujurnya.

Ia mengembalikan uang tunai Rp 24.250.000 atau 24 juta dan kartu debit milik seorang pengusaha bernama Said yang tercecer di parkiran pusat perbelanjaan Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar.

Atas sikap jujur ayah dua orang anak itu, PD Parkir Makassar Raya, tempat ia bekerja selama 11 tahun menjadi juru parkir, pun mengganjarnya dengan pengangkatan sebagai pegawai.

Lalu seperti apa cerita Irwan Torre yang dikenal juru parkir jujur itu?

Minggu (20/9/2020) sore, ia berbagi cerita dengan jurnalis tribun, perihal peristiwa yang mengantarkannya menjadi seorang pegawai PD Parkir Makassar Raya.

1. Mengira Sampah, Irwan Tendang Kantongan Berisi Uang Rp 24 Juta

Kala itu, tepatnya tiga pekan lalu. Ia mengaku baru saja meminta uang receh Rp 2 ribu ke teman kerjanya untuk membeli air mineral kemasan gelas.

Saat berjalan di terowongan parkir menuju tempat jualan air mineral, ia mendapati kantongan hitam.

Ia lantas mengira kantongan itu hanyalah sampah yang dibuang sembarangan oleh pengunjung.

"Pas saya tendang, keluar uang satu ikat Rp 10 juta. Saya tendang-tendang awalnya karena saya kira sampah, padahal uang Rp 24.250.000 sama kartu ATM di dalam," kata Irwan.

Ia pun membawa bungkusan uang dan memperlihatkan ke temannya, bahwa ia baru saja mendapat bungkusan uang yang tercecer dalam jumlah banyak.

Uang itu lantas diamankan dalam tas, sembari menunggu pemilik datang mencari.

30 menit berselang, terlihat seorang pria yang mondar-mandir mencari seuatu. Irwan menghampiri dan menanyakan sesuatu yang dicari.

Namun, sang pria yang belakangan diketahui bernama Randi itu enggan membeberkan apa yang ia cari.

"Saya hampirimi bilang apa kita cari pak? Dia bilang kantong plastik hitam. Jadi saya tanya lagi apa isinya pak? dia tidak mau sebut, hanya bilang kantong plastik hitam," ujar Irwan menirukan percakapannya dengan Randi.

Usai dihampiri Irwan, Randi bergegas pergi. Tidak berselang lama ia datang lagi dengan gelagak yang sama. Mondar mandir mencari sesuatu.

Irwan yang melihat Randi dengan gelagak yang sama, kembali menghampiri.

Namun, respon Randi tetap sama. Ia hanya menyebut mencari kantongan hitam tampa menyebutkan isinya.

"Saya tanya lagi bilang kenapaki pak, apa kita cari? Dia (Randi) bilang kantong pelastik, jadi saya tanya apa isinya? Tapi dia cuekji lagi kayak kebingungan baru pergi," cerita Irwan.

Untuk ketiga kalinya, Randi datang kembali ke parkiran dengan gelagak yang sama.

Namun, dari dalam mobil keluar bos Randi yang diketahui bernama Said, ikut menyaksikan pencarian oleh anak buahnya.

Dan respon yang sama ditunjukkan Irwan. Irwan kembali menghampiri Randi dan menanyakan sesuatu yang ia cari.

"Pas ketiga kalinya, adami juga itu bosnya (Said) saya hampirimi lagi anggotanya (Randi) baru saya tanya, apa yang kuta cari pak, siapa tahu bisa saya bantu! Dia (Said) bilangmi, bilang uang pak dalam kantongan plastik," kata Irwan kembali menirukan percakapannya dengan Randi.

Namun, Randi tidak menyebut jumlah uang dalam kantongan plastik itu.

Irwan pun menghampiri bos Randi, Said untuk menanyakan hal yang sama.

"Saya hampirimi juga bosnya (Said), bilang apa yang kita cari pak? Bosnya (Said) bilang, itu anggotaku kasih hilang kantongan baru uang isinya didalam," beber Irwan menirukan percakaoannya dengan Said.

Untuk memastikan uang Rp 24 juta betul milik Said. Irwan pun menanyakan secara detail jumlah uang dalam kantongan yang ia cari.

"Jadi saya tanya berapa jumlahnya? Dia bilang Rp 24.250.000, jadi saya tanya lagi selain uang apalagi? Dia bilang kartu ATM juga, jadi disituma yakin bilang ini punyanya, jadi saya bilangmi saya yang dapatki pak," terang Irwan.

Mendengar jawaban Irwan, Randi pun terharu bahagia lantaran uang milik bosnya telah ditemukan.

2. Menolak Pemberian Ucapan Terima Kasih Pemilik Uang

Said bahagia, uang yang dicecerkan anggota Randi dapat kembali ilah sikap jujur Irwan

Untuk membalas kejujuran Irwan, Randi dan bosnya Said hendak memberi sejumlah uang sebagai tanda ucapan terima kasih.

Namun, Irwan menolak.

"Mauja tawwa nakasih, tapi saya bilang janganmi pak, itu hakta. Siapa tahu kita juga lagi butuh," papar Irwan.

3. Diangkat Jadi Pegawai PD Parkir Makassar Raya

Dua pekan belalu.

Irwan mendapat telepon dari pihak PD Parkir Makassar Raya.

Dalam sabungan telepon itu, ia dipanggil menghadap ke kantor PD Parkir Makassar Raya untuk membahas peristiwa penemuan uang Ro 24 juta.

Irwan lantas cemas. Ia khawatir, uang yang ia temukan kurang saat ia mengembalikan ke Said.

"Agak takutka itu hari waktu ditelpon. Bilang apa dicarikkanga inu, khawatirka, sempat kurang itu uang atau bagaimana," kata Irwan.

Rupanya apa yang dikhawatirkan Irwan, tidak terjadi.

Ia hanya diminta menceritakan peristiwa penemuan uang jumlah banyak itu ke direksi PD Parkir Makassar Raya.

Cerita Irwan usai, dengan tawaran pengangkatan sebagai pegawai oleh Direksi PD Parkir Makassar Raya.

Haru bahagia Irwan pun tidak dapat ia sembenyukian setelah mendengar tawaran itu.

"Alahmdulillah sekali pak, saya tidak menyangka bilang begitu (pengangakat pegawai) dipanggilkanga," ujar Irwan.

Ia diamanahkan mengawasi parkir online milik PD Parkir Makassar Raya di wilayah Jl Perintis Kemerdekaan.

"Alhamdulillah, Jumat kemarin saya terimami SKnya. Ini sisa tunggu petunjuk selanjutnya untuk mulai bekerja," ucapnya.

4. Cerita Jujur Irwan Bisa Sampai ke Direksi PD Parkir

Direksi PD Parkir Makassar Raya rupanya mengetahui sikap jujur Irwan, setelah mendapat telepon dari Said, sang pengusaha yang merupakan pemilik uang Rp 24 Juta yang ditemukan Irwan.

Said yang bersyukur atas sikap jujur Irwan, menelpon ke salah satu direksi PD Parkir Makassar Raya.

Ia menceritakan apa yang dialami dan sikap jujur seorang Irwan.

Atas cerita Said, Direksir PD Parkir Makassar Raya pun berembuk dan memutuskan untuk mengangkat Irwan sebagai pegawai.

"Jadi direksi juga tidak tahu soal cerita jujur Irwan ini sebenarnya. Cuman, ini pemilik uang (Said) menelpon ke salah satu direksi dan dari situlah diputuska untuk diangkat sebagai pegawai," kata Humas PD Parkir Makassar Raya, Asrul.

Keputusan itu lanjut Asrul diambil lantaran menganggap Irwan telah menunjukkan sikap yang luar biasa dan langkah.

"Karena langkah memang kita temui orang seperti Irwan ini, apalagi kondisi pandemi begini orang kesusahan, tapi dia (Irwan) masih teguh pada sikap jujurnya," tutur Asrul.

"Jumat kemarin oleh direksi, Irwan ini sudah resmi diangkat sebagai pegawai PD Parkir. Ia ditugaskan mengawasi parkir online yang ada di kawasan Jl Perintis Kemerdekaan," tuturnya.

5. Belasan Tahun menjadi Juru Parkir

Irwan yang menginjak usia 37 tahun, rupayanya telah 11 tahun menjadi juru parkir.

Warga Jl Perintis Kemerdekaan 1 Makassar itu mengaku, menghidupi istri dan dua anaknya dari hasil parkir.

"Dalam sebulan itu saya parkirnya 15 hari, karena di rolling (shift) hari ini saya masuk, besok tidak. Tiap hari biasa dapat Rp 100 ribu, 40 persennya itu ke PD Parkir, 60 persen ke kita," kata Irwan.

Meski kadang tidak cukup, ia mengaku sabar dan yakin bahwa rejeki tidak bakal tertukar.

"Sabar saja pak toh, dan Alhamdulillah kalau kita sabar, biasa ada-ada saja yang kasih cukup," ujarnya.

6. Bukan kali pertama mendapati barang tercecer

Selama 11 tahun menjadi juru parkir, Irwan mengaku telah sering mendapati barang bawaan pengunjung yang tercecer.

Barang yang kerap ia temukan ialah ponsel dan dompet.

"Paling sering saya dapat di parkiran itu, hape sama dompet. Utamanya di motor, biasanya nataruh hapenya di dasbor depan," kata Irwan.

Barang bawaan yang ia temukan tercecer itu, lanjut Irwan diamankan sembari menunggu pemilik mencari.

"Jadi kita semua itu juru parkir di MTos sudah komitmen, kalau ada barang didapat simpanki. Dan Alhamdulillah kembaliji semua ke pemiliknya," ujarnya.

Meski kerap mendapati barang bawaan yang tercecer. Irwan mengaku baru kali pertama mendapati uang tercecer sebanyak Rp 24 juta.

"Sebelumnya pernah saya dapat Rp 800 ribu sama voucher data satu kantong. Saya simpang, sorenya pemiliknya datang dia cari di parkiran, saya kasihkanmi. Tapi kalau uang kemarin, barupa dapat sebanyak itu," tuturnya.

Sikap jujuru yang konsisten dipegang teguh itu kata Irwan meruoakan pesan dari orang tuanya sejak kecil. Dan itu pula yang ditanamkan ke pada kedua anaknya yang saat ini masih duduk di bangku sekolah dasar.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved