Awardee LPDP di Makassar Pakai Uang Beasiswanya Bikin Hazmat Suit Demi Bantu Tenaga Medis
Mata Garuda adalah komunitas awardee beasiswa LPDP ( Lembaga Pengelola Dana Pendidikan ), Kementerian Keuangan RI ( Kemenkeu ).
TRIBUN-TIMUR.COM - Anak muda yang tergabung dalam Mata Garuda Sulawesi Selatan ( Sulsel ) memberikan bantuan hazmat suit untuk tenaga kesehatan dan tenaga medis di Makassar, Sulsel.
Mereka bekerja sama dengan komunitas filantropis Tangan di Atas ( TDA ) dan perusahaan konveksi Trenum Clothing.
Mata Garuda adalah komunitas awardee beasiswa LPDP ( Lembaga Pengelola Dana Pendidikan ), Kementerian Keuangan RI ( Kemenkeu ).
Ada 100 pcs jatah hazmat suit untuk di Makassar dari 500 pcs yang didonasikan Mata Garuda se-Indonesia.
Sebanyak 50 pcs di antaranya disalurkan melalui Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia atau FTI UMI.
Pada Jumat (18/9/2020) kemarin, ke-50 pcs itu dibawa ke kampus FTI UMI, di Jl Urip Sumoharjo, Makassar, oleh anggota Mata Garuda Sulsel, Muh Syihab Asad.
Diterima Dekan FTI UMI, Zakir Sabara H Wata, di ruang kerja dekan.
"Kami sepakat mendonasikan ini dengan bantuan dari teman-teman Mata Garuda," kata Muh Syihab Asad kepda Zakir Sabara H Wata.
Muh Syihab Asad merupakan calon mahasiswa program doktoral Monash University di Melbourne, negara bagian Victoria, Australia.
Seharusnya, dia sudah berangkat ke Australia untuk memulai studi.
Nmun karena pandemi virus corona, akhirnya tertunda.
Kata Zakir Sabara H Wata, hazmat suit bantuan Mata Garuda itu bisa digunakan berulang kali karena bahannya dari kain taslan, sejenis dengan bahan jaket.
Sebagian hazmat suit itu dibuat Trenum Clothing, usaha konveksi di Jl Racing Center, kompleks Perumahan UMI, Makassar.
Baca juga: FOTO: Bincang Kampus Tips dan Trik Menaklukkan Beasiswa Luar Negeri
Kata Muh Syihab Asad, dirinya juga menggunakan sebagian uang beasiswanya untuk menyokong produksi hazmat suit itu.
"Trenum hanya sebagian kecil. Kami punya mesin jahit. Uang beasiswa saya juga sebagian sudah masuk untuk membeli bahannya dan support dari teman-teman PK (Persiapan Keberangkatan, program prastudi di LPDP) saya," kata Muh Syihab Asad, pemilik akun Instagram @muh.syihab.asad.
Zakir Sabara H Wata mengapresiasi semangat anak-anak muda untuk berbagi di tengah kondisi serba sulit ini.
Kata dia, Muh Syihab Asad dkk bukanlah orang kaya, namun pula jiwa sosial tinggi untuk berbagi.
"Seandainya kita kaya, belum tentu mau berbagi, tapi mungkin karena kita susah, kita bisa merasakan kesulitan orang lain," kata Zakir Sabara H Wata yang aktif menggerakkan mahasiswa FTI UMI membantu masyarakat di tengah Covid-19.(*)