PSM
Persiapan Liga 1 2020 Makin Sempit, PSM Belum Latihan, Bayu Gatra Sebut Tak Masalah, Ini Alasannya?
Pemain latihan mandiri di rumah masing-masing, sehingga kondisi fisik tetap terjaga baik. Sehingga walau waktu persiapan sempit, tak masalah
Penulis: Alfian | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM - Lanjutan Liga 1 dimulai 1 Oktober mendatang. PSM akan bertanding 4 Oktober 2020.
Sebanyak 17 tim kini sudah mulai melakukan persiapan jauh-jauh hari. Sementara tim PSM hingga kini belum menggelar latihan.
• Liga 1 2020 Segera Dilanjutkan, 17 Klub Sudah Siap Main, PSM Belum Latihan, Begini Kata CEO PT PSM?
• Pengantin Wanita Nangis Tidak Karuan di Acara Resepsi, Disebut Ada Makhluk Halus, Begini Alasannya?
Meski begitu, hal ini tidak jadi masalah bagi para pemain Skuat Laskar Pinisi - julukan PSM.
Sebab mereka tetap menjalani latihan mandiri di rumah masing-masing, sehingga kondisi fisik tetap terjaga baik.
Sehingga walau waktu persiapan sempit, tak jadi masalah bagi skuat PSM.

Hal itu disampaikan Bayu Gatra Sanggiawan, winger PSM saat tampil di acara bincang Bola Virtual Tribun Timur, Rabu (16/9/2020).
“Kami pemain profesional tetap jaga kondisi. Apalagi kita juga sudah dapat program latihan dari pelatih," kata Bayu.
"Saya pribadi rutin jalani program latihan itu setiap hari. Jadi walau tidak kumpul bersama,
• Cek IMEI di iPhone Tapi Posisi Nomor Seri dan IMEI Beda Tempat, Ternyata Begini Penjelasannya
• 58 Lulusan Agribisnis Politani Pangkep Ikut Proses Yudisium Virtual, Pesan Ketua Jurusan Mauli Kasmi
"Kita tetap sudah siap dan kami siap memberi yang terbaik utnuk tim ini, “ ujar Bayu.
Bayu menjelaskan, latihan mandiri tak sebatas latihan olah bola saja.
Program yang diberikan pelatih lengkap, mulai dari jogging 30 menit, bentuk otot di gym hingga latihan teknik di rumah.

“Itu yang kami kerjakan setiap hari, “ tambahnya.
Ia bahkan mengasah kelincahan dan kecepatan dengan ikut bermain olahraga tradisional Gobak Sodor di daerah asalnya, Jember.
Main Optimal
Ia pun siap berjuang mati-matian membela PSM selama masa kompetisi lanjutan berlangsung.
Kendati masa persiapan singkat sekalipun, itu tidak bisa dijadikan alasan untuk tak mengejar prestasi tertinggi.
“Saya ingin berjuang secara profesional. Untuk karir saya, suporter, kemudian nama baik saya dan keluarga dan nama besar PSM," ujarnya.
"Karena PSM ini tim besar, tim tertua yang mana namanya lebih besar dari pemain itu yang terpenting," tegasnya.
Bayu juga bilang, PSM dihuni pemain profesional yang sudah bersama-sama dua hingga tiga musim terakhir.
Maka tiap individu di skuat PSM sudah slaing mengenal karakter permainan masing-masing.
“Jadi tidak perlu adaptasi lagi. Jadi saya pikir memang tak masalah kita hadapi kompetisi meski waktu persiapan sempit, “ ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjend) Red Gank, Sadakati Sukma menuturkan, lanjutan liga musim ini berlangsung kala pandemi belum berakhir.
Kondisi demikian, sepakbola tanpa bisa ditonton suporter, memang sangat tidak diharapkan.
“Situasi yang sangat memprihatinkan. Kami suporter hanya menyaksikan langsung tiga laga di stadion sebelum kompetisi dihentikan,” kata Sadat.
Selebihnya hanya lewat televisi. Namun apapun itu kami ingin di akhir kompetisi, PSM bisa memberi trofi dan merebut tiket ke pentas Asia kembali, “ kata Sadat.
Ia juga mengaku cukup terkesima dengan pernyataan Bayu yang menyebut tak ada satu pun pemain yang lebih besar dari klub.
Menurutnya, Hal inilah yang seyogyanya menjadi pegangan utama tiap pemain.
"Saya sampai merinding dengar itu. Dan memang itu benar nama di punggung tak boleh lebih besar dari lambang di dada," terangnya.
Rutin Komunikasi
Bayu turut menerangkan, ia dan rekan-rekan setimnya tetap menjalin komunikasi terkait latihan mandiri masing-masing.
Saling share atau berbagi informasi menurutnya kian memperkuat kerja sama tim di lapangan.
"Kami sering komunikasi. Biasa dengan Bang Zul (Zulkifli Syukur), Hasim (Kipuw), Bang Pellu (Rizky Pellu)," ujar Bayu Gatra.
“Kekompakan dan kebersamaan itulah yang memperkuat kami,“ pungkasnya.
Bayu tak menampik atmosfer berbeda tentu akan dirasakannya ketika harus bermain tanpa teriakan dukungan serta euforia suporter di stadion.
Namun ia berusaha memakluminya karena situasi yang tak memungkinkan kerumunan orang saat ini.
‘Maka dari itu, kami meminta doa masyarakat dan suporter. Doakan kami yang akan berjuang. “ kata Bayu.
Jangan Lepas Legiun Asing
PSM selama ini punya pemain asing hebat-hebat. Sebut saja Wiljan Pluim yang sudah membela PSM selama empat musim.
Bermain sebagai gelandang pengatur serangan, pemain asal Belanda ini disebut-sebut sebagai salah satu pemain terbaik yang berlaga di Indonesia.
Tak hanya itu musim 2020 ini PSM memiliki striker yang bertipikal fighter, Giancarlo Rodrigues. Ditambah di lini belakang Husein Eldor dan Serif Hasic.

Para pemain asing ini pun dinilai bisa membawa PSM kembali ke jalur perebutan gelar juara Liga 1 musim 2020 ini.
Hanya saja di masa pandemi Covid-19, tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur itu diterpa kondisi sulit.
Tak hanya PSM, mayoritas tim Indonesia mendapati masalah yang sama. Satu persatu pemain asing menarik diri dar klub yang dibela.
Sementara itu PSM sendiri belum memastikan nasib para pemain asingnya ini.
Olehnya itu Nurfitra Sahrani sebagai salah satu suporter PSM berharap keempat legiun asing ini tetap bertahan.
"Harapannya jangan sampai legiun asing PSM dilepas, karena disitu kekuatan utamanya terutama Wiljan Pluim," ucap mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNM itu, Rabu (16/9).
Menurutnya untuk bisa bersaing memperebutkan gelar juara atau minimal bersaing di papan atas dibutuhkan kekuatan dari sokongan pemain asing.
Menurut gadis kelahiran Oktober 2001 itu, bukan berarti dirinya tidak mempercayai pemain lokal yang ada.
Tetapi ia menyebut, untuk bisa bersaing bersama klub-klub besar lainnya PSM memiliki kekuatan utama di pemain asing.
"Posisi Wiljan Pluim sejauh ini belum ada yang bisa menggantikan posisinya, begitupun di posisi penyerang setelah kehilangan Ferdinand.
"Karena itu jangan sampai Giancarlo Rodrigues juga cabut. PSM bakal pincang di lini serang," tutupnya. (ian)