PSM
Persiapan Liga 1 2020 Makin Sempit, PSM Belum Latihan, Bayu Gatra Sebut Tak Masalah, Ini Alasannya?
Pemain latihan mandiri di rumah masing-masing, sehingga kondisi fisik tetap terjaga baik. Sehingga walau waktu persiapan sempit, tak masalah
Penulis: Alfian | Editor: Arif Fuddin Usman
Kendati masa persiapan singkat sekalipun, itu tidak bisa dijadikan alasan untuk tak mengejar prestasi tertinggi.
“Saya ingin berjuang secara profesional. Untuk karir saya, suporter, kemudian nama baik saya dan keluarga dan nama besar PSM," ujarnya.
"Karena PSM ini tim besar, tim tertua yang mana namanya lebih besar dari pemain itu yang terpenting," tegasnya.
Bayu juga bilang, PSM dihuni pemain profesional yang sudah bersama-sama dua hingga tiga musim terakhir.
Maka tiap individu di skuat PSM sudah slaing mengenal karakter permainan masing-masing.
“Jadi tidak perlu adaptasi lagi. Jadi saya pikir memang tak masalah kita hadapi kompetisi meski waktu persiapan sempit, “ ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjend) Red Gank, Sadakati Sukma menuturkan, lanjutan liga musim ini berlangsung kala pandemi belum berakhir.
Kondisi demikian, sepakbola tanpa bisa ditonton suporter, memang sangat tidak diharapkan.
“Situasi yang sangat memprihatinkan. Kami suporter hanya menyaksikan langsung tiga laga di stadion sebelum kompetisi dihentikan,” kata Sadat.
Selebihnya hanya lewat televisi. Namun apapun itu kami ingin di akhir kompetisi, PSM bisa memberi trofi dan merebut tiket ke pentas Asia kembali, “ kata Sadat.
Ia juga mengaku cukup terkesima dengan pernyataan Bayu yang menyebut tak ada satu pun pemain yang lebih besar dari klub.
Menurutnya, Hal inilah yang seyogyanya menjadi pegangan utama tiap pemain.
"Saya sampai merinding dengar itu. Dan memang itu benar nama di punggung tak boleh lebih besar dari lambang di dada," terangnya.
Rutin Komunikasi
Bayu turut menerangkan, ia dan rekan-rekan setimnya tetap menjalin komunikasi terkait latihan mandiri masing-masing.