Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pasutri Pemutilasi Manajer HRD Sengaja Kontrak Rumah untuk Kubur Jasad Rinaldi Harley Wismanu

Saat ditemukan, kondisi jasad Rinaldi Harley Wismanu sudah dalam keadaan di mutilasi di dalam koper.

Editor: Waode Nurmin
YouTube/ ???IVS
Sosok Manajer HRD Rinaldi Harley Wismanu yang Dimutilasi Mayatnya Disimpan di Kalibata City saat berada di Tokyo 

TRIBUN-TIMUR.COM  - Sadis memang Pasangan Suami Istri, pemutilasi Manajer HRD Rinaldi Harley Wismanu, ini.

Mereka sampai mempersiapkan kuburan tempat dimana jasad korban yang sudah terpotong-potong, di rumah kontrakan

Informasi ini didapat dari lurah setempat

Setelah memutilasi HRD Rinaldi Harley Wismanu (32) dan dibuang di Apartemen Kalibata City, pelaku yang merupakan suami istri sempat kabur ke Depok.

Sosok Manajer HRD Rinaldi Harley Wismanu, Dimutilasi di Apartemen Kalibata, Alumni Universitas Tokyo

Manajer HRD Seorang Pria Dimutilasi Mayatnya Disimpan dalam Koper di Apartemen, Perempuan Pelakunya

Polda Metro Jaya kemudian berhasil membekuk pelaku mutilasi ini di kontrakan di Perumahan Permata Cimanggis, Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Kota Depok.

Seperti diketahui, Rinaldi Harley Wismanu (32) yang merupakan manajer HRD perusahaan kontraktor PT Jaya Obayashi, sempat hilang selama 7 hari.

Akan tetapi, pada Rabu (16/9/2020) malam, jenazah Rinaldi Harley Wismanu ditemukan di Apartemen Kalibata City,

Saat ditemukan, kondisi jasad Rinaldi Harley Wismanu sudah dalam keadaan di mutilasi di dalam koper.

"Memang ada penemuan mayat pria korban mutilasi," kata Kanit Reskrim Polsek Pancoran Iptu Supardi, dikutip TribunnewsBogor.com dari WartaKota.

"Jadi potongan-potongannya dibungkus menggunakan tas keresek dan ditaruh di dalam koper," imbuh Kombes Yusri Yunus.

Tak cukup lama bagi polisi untuk memburu pelaku mutilasi.

Saat dibekuk di kontarakannya di Depok, pasutri itu sempat mencoba kabur dari belakang rumah dan naik ke genteng rumah tetangganya.

Namun karena rumah mereka sudah dikepung petugas, upaya mereka gagal.

"Pelaku prianya, waktu ditangkap dari atas genteng rumah tetangga, masih pakai handuk," kata salah seorang warga, Arnet Kelmanutu (30).

"Sementara yang perempuan pakai baju terusan," lanjut dia seraya menyebutkan bahwa perempuan yang diamankan di rumah itu berambut warna pirang.

Baru mengontrak di Depok

Arnet menjelaskan, dari keterangan ketua RT dan pemilik kontrakan, kedua pelaku ini mulai mengontrak di rumah itu sejak Senin (14/9/2020) lalu.

Yang artinya, 2 hari sebelum ditangkap polisi atas kasus mutilasi pada Rinaldi Harley Wismanu.

Saat diminta surat kelengkapan, pasutri ini mengaku pindahan dari Apartemen Kalibata City.

"Hari Senin itu mereka ke pengurus RT dan sempat diminta surat keterangan hasil swab test, KK, dan KTP mereka, sebelum tinggal di sana," kata dia.

"Mereka mengaku suami istri, dan pindahan dari Apartemen Kalibata City," lanjut Arnet.

tribunnews
Rumah kontrakan pasutri pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Manajer HRD PT Jaya Obayashi, Renaldi, di Perumahan Permata Cimanggis, RT 2/RW 20, Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Kota Depok. (WARTA KOTA/BUDI SAM LAW MALAU)

 Sosok Manajer HRD Rinaldi Harley Wismanu, Dimutilasi di Apartemen Kalibata, Alumni Universitas Tokyo

 Manajer HRD Seorang Pria Dimutilasi Mayatnya Disimpan dalam Koper di Apartemen, Perempuan Pelakunya

Pasangan suami istri itu kembali datang ke rumah kontrakan, Rabu (16/9/2020) siang, dan sempat berbincang dengan pengurus lingkungan setempat.

"Tapi baru berapa jam mereka di rumah kontrakan, tim dari Polda Metro Jaya datang dan langsung menangkap keduanya yang sempat mau kabur," beber Arnet.

Adanya penangkapan pelaku mutilasi ini pun mendapat tanggapan dari Lurah Cimpaeun yang bernama Hidayat.

"Melaporkan telah terjadi penangkapan terhadap pelaku mutilasi di perumahan Permata," ujar Hidayatr, dilansir TribunnewsBogor.com dair Youtube Viva.co.id.

Lebih lanjut, lurah Ciampeun ini menyebut bahwa pelaku sengaja mengontrak untuk menyiapkan kuburan bagi Rinaldy Harley.

Namun belum sempat menguburkan korban, pasutri ini keburu ditangkap oleh polisi.

tribunnews
ilustrasi - mayat di dalam koper korban mutilasi di Apartemen Kalibata City (shutterstock)

 Sosok Manajer HRD Rinaldi Harley Wismanu, Dimutilasi di Apartemen Kalibata, Alumni Universitas Tokyo

 Manajer HRD Seorang Pria Dimutilasi Mayatnya Disimpan dalam Koper di Apartemen, Perempuan Pelakunya

"Rencananya mau ada pemakaman. Artinya mau digali lubang kuburnya tapi keburu ditangkap," ungkap Lurah Ciampeun.

"Posisi lubang kubur itu berarti ada di rumah ya?" tanya wartawan.

"Iya," jawab Lurah Ciampeun lagi.

"Posisi lubang itu ada di dalam rumah?" tanya wartwan lagi.

"Iya diduga," jawab Lurah Ciampeun.

Kronologi penangkapan pelaku

Menurut Arnet, petugas saat itu yang datang dengan tiga mobil dan langsung membekuk dua orang yang baru mengontrak rumah tersebut. Dari informasi polisi, kedua orang itu adalah pelaku pembunuhan.

"Tapi warga enggak tahu pembunuhan di mana," katanya.

Setelah ditangkap, kata Arnet, rumah kontrakan pelaku dipasangi garis polisi oleh petugas.

"Sehingga warga enggak berani masuk," ucapnya.

tribunnews
ilustrasi (net)

 Sosok Manajer HRD Rinaldi Harley Wismanu, Dimutilasi di Apartemen Kalibata, Alumni Universitas Tokyo

 Manajer HRD Seorang Pria Dimutilasi Mayatnya Disimpan dalam Koper di Apartemen, Perempuan Pelakunya

Menurut Arnet, sekira pukul 22.00 malam, petugas Subdit Resmob Polda Metro Jaya, kembali datang ke lokasi penangkapan di rumah kontrakan itu, dengan membawa kedua tersangka.

"Kata petugas, mereka lakukan reka ulang penangkapan dan memeriksa kondisi rumah kontrakan," jelasnya.

"Malam itu baru diketahui informasi, pasutri itu adalah tersangka pembunuhan dan mutilasi seorang pria yang jenazahnya ditemukan di Apartemen Kalibata City," beber Arnet.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Pasutri Pelaku Mutilasi Sengaja Ngontrak di Depok, Punya Rencana Ini pada Potongan Jasad HRD Rinaldi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved