Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Panakkukang Makassar Antusias Ikuti Swab Tes Massal

Pasalnya, untuk membatasi penularan warga yang terpapar covid di anjurkan untuk berdiam diri di rumah, ataupun ikut dalam program wisata covid.

Penulis: Sakinah Sudin | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH ABDIWAN
Petugas Tim Gerak cepat Dinas Kesehatan Kota Makassar melakukan swab test kepada warga di Kantor Capat Panakkukang Jl Batua Raya, Makassar, Senin (14/9/2020). Pelaksanaan swab test massal sudah dilakukan untuk tiga kecamatan yakni Rappocini, Biringkanaya, dan Panakkukang namun pemeriksaan swab test massal jauh dari target. 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Swab massal yang digelar Tim Gugus Tugas Covid 19 Makassar berlangsung lancar di Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.

Swab massal yang digelar di pelataran Kantor Camat Panakukang, Jl Borong Raya tersebut di ikuti 337 orang, Senin (14/9/2020).

Camat Panakkukang M Thahir Rasyid, mengatakan apresiasinya kepada penyelenggara seab massal, atau Tim Gugus Tugas.

"Alhamdulillah, swab berjalan lancar. Kami mewakili masyarakat Panakkukang menyampaikan terimakasih kepada tim gugus yang telah memberikan fasilitas swab gratis di kantor camat," ujar Thahir.

Menurut Thahir, dengan swab, masyarakat bisa mendeteksi dini kondisi kesehatan mereka.

"Jadi begini, swab ini sebagai scraning untuk mendeteksi dini apakah kita terpapar atau tidak. Toh kalau hasilnya negatif Alhamdulillah, tapi jika positif tentu diharapkan agar melakukan isolasi mandiri dengan tidak melakukan aktivitas diruang publik," katanya.

Mengikuti swab lanjut Thahir sama dengan melindungi diri sendiri, dan keluarga, serta orang sekitar.

Pasalnya, untuk membatasi penularan warga yang terpapar covid di anjurkan untuk berdiam diri di rumah, ataupun ikut dalam program wisata covid.

Senada dengan Camat Panakkukang, Kadis Kesehatan Makassar dr Naisyah Tun Azikin bahwa swab massal ini tak lain untuk mendeteksi dini warga yang terpapar.

Tentu saat dilakukan tracing, dan hasilnya negatif, itu menandakan bahwa warga tersebut aman - aman saja.

"Kalau negatif kan aman mi mereka.
Kalau positif harus di isolasi, supaya mereka tidak berkeliaran kemana-mana sehingga tidak ada lagi penularan baru. Ini akan kita telusuri semua," ujarnya.

Bagi dia, jika pemerintah tidak lakukan swab massal seperti ini, pihaknya tidak tahu apakah warganya terdeteksi.

"Kalau positif berkeliaran dimana-mana. Ini yang membuat kasus kasus tidak mundur. Jadi tujuannya ini kita mau mendeteksi, kalau dia tidak bergejala Alhamdulillah," Naisyah menambahkan.

Lantas bagaimana dengan mereka yang tidak memiliki gejala, Naisyah juga menyarankannya untuk swab.

"Tidak apa apa mereka positif, tapi tidak bergejala dan bisa lakukan isolasi mandiri dan terapkan protokol kesehatan. Yang masalah, kalau kita tidak lakukan swab, dan mereka berkeliaran kemana mana ini akan menular terus ke orang-orang," paparnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved