Unhas dan 4 PTN Inisiator Pertukaran Mahasiswa
Seluruh pimpinan Universitas yang tergabung dalam konsorsium tersebut menyambut baik dan mendukung kolaborasi yang dilakukan.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Hasanuddin bersama empat Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia melaunching konsorsium Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Senin (14/9/2020).
Konsorsium melibatkan Fakultas Teknik dari 5 PTN di Indonesia, yakni Universitas Hasanuddin, Universitas Udayana, Universitas Brawijaya, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Mulawarman.
Hal ini sebagai bentuk komitmen mendukung konsep merdeka belajar dan kampus merdeka yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui peningkatan pertukaran pelajar nasional secara sistematis dan massif.
Seluruh pimpinan Universitas yang tergabung dalam konsorsium tersebut menyambut baik dan mendukung kolaborasi yang dilakukan.
Melalui konsorsium ini, diharapkan menjadi instrumen penguat dan landasan dalam menerapkan merdeka belajar kampus merdeka di Indonesia khususnya bidang keteknikan.
Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, berkomitmen mensukseskan merdeka belajar kampus merdeka.
Menurutnya, dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak agar output dari konsep Merdeka Belajar sesuai dengan apa yang menjadi harapan bersama.
"Semoga kerja sama ini bisa semakin meluas. Tidak hanya untuk Fakultas Teknik, tapi bisa menjadi contoh bagi fakultas lainnya dalam mengembangkan konsep merdeka belajar," jelas Prof Dwia.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof Ir Nizam, memyebut, banyak perguruan tinggi yang melakukan pertukaran pelajar berskala internasional.
Sementara, dalam negeri masih belum dilakukan secara intensif, padahal, hal ini menjadi penting dalam merajut kebhinekaan Indonesia melalui mahasiswa.
"Saya apresiasi sekali untuk kerjasama ini. Semoga ini menjadi cikal bakal untuk kerjasama lainnya yang lebih intensif," ujarnya.
"Dengan adanya kerjasama ini, perguruan tinggi akan semakin solid dan menghasilkan SDM unggul, menjadi inisiator pertukaran pelajar mahasiswa, merajut kebhinekaan dan dalam waktu bersamaan meningkatkan kemajuan bangsa dan negara. Kita berharap ini bisa menular ke bidang lainnya," tambah Prof Nizam.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dari 5 PTN di Indonesia menandai kerjasama tersebut.
Kedepannya, tidak hanya Fakultas Teknik, namun fakultas lainnya bisa terlibat dalam mensukseskan program merdeka belajar kampus merdeka.